Mohon tunggu...
Si Penonton Layar
Si Penonton Layar Mohon Tunggu... Apoteker - Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hal yang Perlu Diketahui Tentang Fomepizole

24 Oktober 2022   11:12 Diperbarui: 24 Oktober 2022   11:49 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo Fomepizole Injection via allmedtech.com

Merabak kasus gagal ginjal akut yang disebabkan oleh penggunaan sediaan obat sirup, Kementerian Kesehatan akan menyiapkan Fomepizole untuk mengobati pasien gagal ginjal akut ini. 

Namun apa itu Fomepizole? 

Fomepizole merupakan antidotum atau bisa disebut dengan penawar racun, obat ini berasal dari Singapura dan Australia. 

Antidotum untuk gagal ginjal?

Seperti yang diketahui bersama bahwa penyebab gagal ginjal ini dikarenakan sediaan obat sirup mengandung etilen glikol. Sehingga dengan pemberian Fomepizole berperan penting untuk intoksikasi dari etilen glikol tersebut. 

Menurut Guru Besar Farmakologi dan Farmasi Klinik UGM (Universitas Gadjah Mada) Prof. Dr. Zullies Ikawati 

"Ya sebetulnya tepatnya bukan obat gagal ginjal akut ya". Karena kalau gagal ginjal akut sendiri mungkin sulit untuk mengatasinya" terang dari Prof Zullies dalam webinar "Kupas Tuntas Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak dan Dugaan Sirup Obat Sebagai Penyebabnya", Sabtu (22/10/2022).

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Gunadi Sadikin pun mengatakan akan memberikan 1 vial untuk pasien gagal ginjal akut yang disebabkan oleh etilen glikol ini. Hal ini sudah dilakukan uji coba di RSCM (Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo), dan obat penawar ini terbukti efektif untuk pasien gagal ginjal akut.

Dalam penjelasannya juga Prof Zullies menjelaskan bahwa sediaan obat fomepizole ini berbentuk injeksi. Cara kerja obat ini menghambat enzim Alcohol dehydrogenase dan juga untuk mengatasi keracunan metanol. Prof Zullies mengungkap dosis awal obat ini sebanyak 15 mg/kg berat badan campur dalam mini bag. Fomepizole ini diberikan dalam waktu 300 menit infus. Jasi nanti harus diberikan dalam waktu cepat ya terangnya.

Untuk dosis selanjutnya obat fomepizole injeksi akan diberikan 10 mg/kg berat badan dengan pemberian tiap 12 jam selama 48 jam yang kemudian nanti akan ditingkatkan sebanyak 15 mg/kg setiap 12 jam.

Hal ini merupakan kabar baik yang dimana sudah menemukan solusi dari  permasalahan yang membuat was-was selama beberapa pekan terakhir ini, daan sekali lagi Fomepizole bukan obat gagal ginjal akut namun, antidotum. Hal ini perlu ditegaskan agar kedepannya tidak ada misinformasi. Penggunaannya pun harus melalui diagnosa, dan diberikan secara tepat oleh tenaga kesehatan.

Dengan memahami permasalahan dengan tepat akan mudah mencari solusi yang tepat juga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun