Mohon tunggu...
Si Penonton Layar
Si Penonton Layar Mohon Tunggu... Apoteker - Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makna Kata dari Seorang Chairil Anwar

26 Agustus 2022   18:59 Diperbarui: 26 Agustus 2022   19:07 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini muka penuh luka
Siapa punya?

Kudengar seru menderu dalam hatiku
Apa hanya angin lalu

Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta

Ah...!!

Segala menebal segala mengental
Segala tak ku kenal

Selamat tinggal.

Aku merasa paham apa yang dimaksud dari tiap bait puisi yang ditulis Chairil Anwar. Mungkin karena aku sedang difase perubahan itu. Setelah sarjana mau apa?  "Segala menebal segala mengental Segala tak ku kenal" Semua yang aku ketahui semua yang aku pahami akan berubah makna, fungsi, dan menjadi asing bagi ku. 

Seperti teman-temanku yang perlahan mulai serius menghadapi dunia. Sudah tidak terhibur dengan tawa. Mulai mengejar karir mulai memutuskan hal-hal sulit. 

Sangat dalam kata-kata dalam puisi ini, dan puisi ini menjadi salah satu puisi kesukaanku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun