Mohon tunggu...
Nawangsih
Nawangsih Mohon Tunggu... Lainnya - English Education '18

stay classy.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perlukah Kebijakan Social Distancing

8 November 2020   12:45 Diperbarui: 8 November 2020   13:01 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada awal tahun 2020, publik di seluruh dunia dihebohkan dengan penyebaran virus baru, yaitu Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Virus ini pertama kali diidentifikasi pada Desember 2019 di Wuhan, ibukota dari provinsi Hubei, China.

Hingga awal November 2020, dilaporkan telah terjadi sekitar 49,8 juta kasus di seluruh dunia, yang mengakibatkan 1,25 juta pasien meninggal dunia. Berbagai negara di seluruh dunia menetapkan kebijakan masing-masing untuk mengurangi penyebaran virus berbahaya ini.

Di Indonesia, pemerintah mengambil tindakan dengan menetapkan kebijakan social distancing dan physical distancing. Walaupun demikian, hingga saat ini angka penyebaran virus ini terus saja bertambah di Indonesia. Hal tersebut terjadi dikarenakan masyarakat terlalu menyepelekan imbauan pemerintah terkait pentingnya social distancing dan physical distancing untuk memutus rantai penyebaran virus Corona.

Social distancing adalah tindakan pembatasan jarak sosial. Serupa dengan social distancing, physical distancing adalah tindakan pembatasan jarak juga namun lebih menekankan pada pembatasan kontak fisik.

Disebutkan bahwa cara penularan utama penyakit ini adalah melalui tetesan kecil (droplet) yang dikeluarkan pada saat seseorang batuk atau bersin. Dengan menjaga jarak sosial dan fisik, interaksi sosial antar masyarakat akan berkurang sehingga memungkinkan untuk tidak akan terjadi penularan melalui droplet.

Di Indonesia saat ini, akibat dari masyarakat yang masih tidak mematuhi kebijakan social distancing dan physical distancing dilaporkan 434 ribu kasus terinfeksi virus Corona di awal bulan November 2020.

Angka ini mungkin akan terus bertambah jika masyarakat tidak bisa ajak bekerja sama dengan masih menyepelekan imbauan pemerintah untuk menjaga jarak dan menghindari keramaian. Maka dari itu, social distancing dan physical distancing sangat penting diterapkan dan dipatuhi masyarakat untuk mengurangi bertambahnya penularan.

Banyak pihak yang menganggap bahwa kebijakan social distancing dan physical distancing malah semakin menambah kesengsaraan hidup mereka. Anggapan ini santer terdengar dari kalangan masyarakat kelas menengah bawah. Mereka yang bergantung pada keramaian untuk mendapatkan sejumlah uang demi mencukupi kebutuhan sehari-hari keberatan dengan kebijakan seperti ini.

Saya pikir memang ada benarnya bahwa masyarakat kelas menengah bawah cukup dirugikan dari segi perekonomian sehari-hari karena pemasukan mereka biasanya didapat per hari atau mingguan. Namun, jika kita melihat untuk jangka panjang, tindakan menyepelekan kebijakan pemerintah untuk tidak melakukan social distancing dan physical distancing di ruang publik juga tidak mendasar dan merupakan pemikiran yang dangkal.

Karena pada dasarnya, kebijakan ini diterapkan agar rantai penyebaran virus Corona dapat cepat berkurang sehingga masyarakat dapat kembali melakukan aktivitas seperti sediakala. Masyarakat pun diharapkan untuk tidak perlu khawatir terkait keperluan sehari-hari terutama bahan pangan karena pada saat ini pemerintah telah mengupayakan pemberian bantuan rumah tangga secara berkala dan menyeluruh.

Pada akhirnya, bertambah atau berkurangnya penularan virus Corona bergantung pada kesadaran masyarakat. Pemerintah telah mengimbau dengan lantang untuk mematuhi kebijakan social distancing dan physical distancing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun