Saya melirik sebuah etalase berisi: bolu pisang, bolu ketanh hitam dan kue Gambang. Lantas kepikir buat cobain bolu ketan hitam (sepotong harganya 8K).
Sempat mau duduk di area dalam. Namun Anna bilang area luar jauh menarik karena banyak pemandangan tanaman.
Jadilah kami duduk di area luar, semi indoor. Dengan pemandangan aneka tanaman bunga dan beberapa pohon hijau. Ada bunga matahari, bunga aster dkk.Â
Di Gemasih Kopi, menyediakan menu Nusantara. Ada sate, ada mie Jawa, dan makanan berat lainnya. Pun banyak aneka kopi. Mulai dari kopi hitam hingga kopi yang agak creamy.Â
Area semi indoor, menyediakan tempat duduk bangku panjang kayu dengan senderan lalu ada beberapa bangku tanpa senderan. Area full outdoor juga ada. Mungkin buat jam-jam pagi, sore dan malam aman aja. Maksudnya aman dari terik matahari ya.Â
Sepoi-sepoi angin membuat tanaman di area gemasih kopi melambai-lambai, sejuk, tenang dan nyaman.Â
Tidak lama kemudian, datanglah satu persatu pesanan. Mulai dari kopi dan ternyata BPJS adalah jus perkiraan hahahhaa. Saya menertawakan diri sendiri yang memesan dua minuman. Lalu tak lama menyusul mie Aceh.Â
Porsi mie Aceh tampak lumayan besar dan di platting sedemikian menarik, dialasi daun pisang. Menggunakan piring yang cakep juga. Terakhir datanglah sepotong kue bolu ketan.Â
Gimana rasa kopi di Gemasih Kopi? Untuk selaras kopi, rasanya enak sekali. Ada rasa buah strawberry yang cukup mendominasi tanpa menghilangkan rasa kopi yang khas (pahit). Kopi ini tanpa gula, manisnya pure dari buah dan bentuknya disajikan bersama potongan es batu.Â
Kopi Lis pun menurut Anna rasanya pas, berasa agak creamy dikit. Iya Anna suka kopi yang lebih creamy.Â
Mie Aceh nya harum, kaya akan rempah dan rasanya enak walau kata Anna agak sedikit asin. Namun faktanya dia menghabiskan mie Aceh dengan rapi tak bersisa.