Mohon tunggu...
LiveOlive
LiveOlive Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menjawab seputar pengelolaan keuangan pribadi dan membuat siapa saja mampu mengatur keuangan dengan lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Temukan Kebocoran dalam Pengeluaran!

5 April 2015   21:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:30 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ah, percuma atur-atur uang.. ga bakalan cukup, gaji saya terlalu kecil”

Familiar dengan kalimat tersebut?  Orang seringkali (atau selalu?!?!) menyalahkan besarnya penghasilan yang mereka miliki ketika kehabisan uang. Padahal belum tentu loh!!!

LiveOlive mengevaluasi pengeluaran beberapa wanita dan menemukan biang keladi sesungguhnya! Apa saja ya yang menyebabkan kebocoran pengeluaran? Coba disimak, jangan – jangan kamu juga melakukan hal yang sama.. yukkkk...

1. Si Pecandu Kopi/Teh

Ayomi, 28 tahun, menganggap coffee shop seperti rumah keduanya. Setiap hari, ia menghabiskan minimal Rp 30.000 untuk secangkir capuccino. Jadi dalam sebulan ia bisa menghabiskan Rp 900.000 hanya untuk memenuhi kebiasaan >.< WOW banget kan?!?

Punya kebiasaan yang sama? Saran kami adalah tetapkan anggaran untuk kebiasaan kamu. Dengan nilai yang lebih sedikit, kamu bisa memilih, mengurangi frekuensi atau mengganti dengan mereknya yang lebih murah.

2. Tukang Jajan di Minimarket

Eng ing eng.. siapa yang suka mampir ke minimarket? Racun banget loh ini. Sekali mampir mungkin cuma ngabisin Rp 50.000 - Rp 100.000, masalahnya dalam seminggu terkadang mampir sampai 2x. Bayangkan dalam waktu sebulan bisa abis berapa ... >.<

Bagaimana menambal bocor yang ini? Gampaaanngg, bawa uang tunai secukupnya. Tinggalkan kartu kredit atau kartu debit di rumah!

3. Biaya Bunga Kartu Kredit

Ternyata, selain kedua hal di atas, ada satu kebocoran lagi yang bisa lebih memengaruhi kestabilan keuangan kita, yaitu: biaya bunga kartu kredit!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun