Mohon tunggu...
Moh. Wenning Ghalih
Moh. Wenning Ghalih Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar Darul Arqam

Janganlah karena sayapmu yang patah menjadi keterbatasanmu untuk terbang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mahsyar

3 April 2022   00:00 Diperbarui: 1 September 2022   21:19 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mahsyar

Hidup adalah merantau
Berkelana mencari berbagai samudra
Menemukan sang maha
Jejak kaki kasar mata
Kedua kaki yang saling berkomentar
Kaki pertama berseru, pijakan ini sungguh kasar
Kaki kedua menyahut, pijakan ini sangat menyengat
Di bawah gurun sahara yang menerpa mata
Tenggorokan yang berpekik tanpa suara
terpoyong-poyong
Kapan engkau datang menjemput?
Apa ini yang engkau hendak?
Kasihmu, harapanmu, kan ku tunggu
Tuhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun