Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Berbagi Cerita Soal Perundungan di Atas Meja Makan

4 Agustus 2025   06:20 Diperbarui: 4 Agustus 2025   10:37 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makan bersama di meja makan (Sumber : Pixabay/stocknap) 

"Zaman kelas 1, aku sering banget mbak diomongi sama temen-temenku. Aku juga kalau mau gabung main sama mereka, pasti mereka pada bubar"

Jika tidak berada di meja makan, barangkali adik saya tak akan pernah bercerita kalau dia pernah di-bully hingga menangis oleh teman-temannya saat kelas 1 SMA. 

Semuanya berawal ketika kami makan bersama di sebuah kedai mie dekat rumah. Sebenarnya, kami jarang sekali bisa makan di luar. Hanya saja, saya sedang ada rezeki lebih, sehingga bermaksud mentraktir adik-adik.

Hari itu, saya melihat adik cukup murung. Tidak seperti biasanya yang ceria di rumah. Penasaran dengan sikapnya, saya berinisiatif bertanya. 

Awalnya dia memilih diam sambil menikmati makanannya, namun, setelah saya meyakinkan soal sharing kepada keluarga bisa meringankan beban pikiran, dia akhirnya mau bercerita. 

Adik bilang bahwa akhir-akhir ini teman-temannya kian menyebalkan, mereka hanya mau berkelompok dengan anak-anak yang dianggap pintar. 

By the way, adik saya memang bukan siswa yang masuk rangking 10 besar. Tapi bukan berarti juga dia bodoh. Di kelasnya, tiap anak suka membentuk kelompok-kelompok. 

Ada yang suka berkelompok dengan sesama anak pintar. Ada yang suka berkelompok dengan anak orang kaya. Dan ada yang suka berkelompok dengan sesama desa. 

Puncaknya, adik saya pernah dijauhi teman-temannya karena nilai dia cukup rendah. Ia juga bukan orang yang pandai bicara, lebih suka mengamati. 

Jujur, ketika mendengar ia bercerita, saya cukup sedih. Saat berada di rumah adik bisa ceria, tapi saat berada di sekolah, ternyata ia punya masalah dengan teman-temannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun