Mohon tunggu...
Nurul Mutiara R A
Nurul Mutiara R A Mohon Tunggu... Freelancer - Manajemen FEB UNY dan seorang Blogger di www.naramutiara.com

Seorang Perempuan penyuka kopi dan Blogger di http://www.naramutiara.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Namaku Hujan

18 Februari 2022   22:55 Diperbarui: 18 Februari 2022   23:02 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air hujan di dalam ember (Dok.Pri)

Namaku Hujan

Aku selalu datang membawa berkah dari Tuhan

Namaku Hujan

Aku dibutuhkan makhluk-makhluk-Nya untuk melepas dahaga dan daki-daki kekeringan

Namaku Hujan

Orang-orang sering menganggapku mampu memantikkan kenangan

Mereka menangis dalam rintik gerimisku, berkata bahwa aku menyembunyikan duka dan luka karena membaur dengan air mata

Namaku Hujan

Ketika tengah bersemangat menghujam bumi, kadang manusia menghujat. Padahal aku hadir karena terpanggil alam.

Namaku Hujan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun