Mohon tunggu...
Mutiara RMatondang
Mutiara RMatondang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Hi, saya Mutiara Matondang. Lahir dan besar di Kota Medan. Saya senang menulis dan berkhayal.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anggun Jelita

13 Januari 2024   13:20 Diperbarui: 13 Januari 2024   13:27 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

[Kakak mohon datang ya, Dek]

[Dek.]

[Dek.]

Enam pesan singkat telah aku kirim sejak satu jam yang lalu. Aku tengah berbaring di kasur kost, menunggu pesan balasan darinya.

**

Ternyata menunggu benar-benar membosankan. Sejam aku sudah berada di sini. Menunggu kehadiran sosok Anggun-ku.

Kopi hitam sudah tandas dari gelas di hadapanku. Yang tersisa hanyalah beberapa potong kentang goreng.

Kembali kucek ponsel yang terletak di saku celana. 16:00 WIB. Belum ada tanda-tanda kehadirannya. Akhirnya dengan perasaan kecewa, aku bangkit meninggalkan lokasi.

Namun baru selangkah aku berjalan hingga sosok Anggun berjalan ke arahku. Dia Anggun-ku. Anggun-ku telah datang.

"Maaf, Kak, aku terlambat," katanya sambil menyembunyikan senyum malu-malu.

"Gapapa, Dek. Duduk dulu." balasku sambil memegang lengan kanannya, menuntunnya untuk segera duduk di hadapanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun