Mohon tunggu...
mutiara
mutiara Mohon Tunggu... mahasiswa

mut

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Resume mingguan "Kemiskinan Moral dalam Komunikasi Politik"

12 September 2025   18:39 Diperbarui: 12 September 2025   20:07 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Komunikasi politik bukanlah ruang kosong. Ia adalah panggung di mana bahasa berperan sebagai jembatan antara penguasa dan warga negara. Kemiskinan moral dalam komunikasi politik bukan hanya soal etika individu, melainkan juga soal keberlangsungan kepercayaan kolektif.

kemiskinan moral dalam komunikasi politik, terutama yang dilakukan oleh wakil rakyat. Inti dari tulisan itu bisa kita rangkum jadi beberapa poin penting:

• Komunikasi kasar merusak hubungan.
Bahasa seharusnya jadi jembatan antara wakil rakyat dan warga. Tapi, kalau isinya hinaan, yang terjadi malah jurang pemisah. Ini bisa memicu kemarahan publik dan membuat situasi makin panas.
• Kehilangan kepercayaan lebih parah dari kehilangan jabatan.
Penulis bilang, anggota dewan yang menggunakan bahasa kasar mungkin masih punya jabatan, tapi mereka sudah kehilangan kepercayaan publik atau yang disebut "kemiskinan representasi". Wibawa mereka runtuh, dan itu jauh lebih berbahaya daripada sekadar kehilangan kursi.
• Warga berhak menuntut lebih. Di akhir tulisan, ada pesan penting buat kita semua. Kita tidak cuma butuh wakil yang pintar membuat aturan, tapi juga yang santun dalam berbicara. Bahasa adalah cerminan dari kekuasaan, dan kalau isinya cuma makian, itu menunjukkan pemimpin kita miskin, bukan miskin uang, tapi miskin moral.

Secara keseluruhan, tulisan ini mengajak kita untuk sadar bahwa etika dalam komunikasi politik itu sangat penting. Bahasa yang digunakan wakil rakyat sangat memengaruhi bagaimana publik memandang mereka dan memengaruhi kesehatan demokrasi itu sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun