Sekarang
Masa lalu dan masa depan di dalam kepalamu
Berkeliaran seperti gerombolan babi hutan
Memporak-porandakan lahan
Mengejar Pak Tani dan
Menyeruduknya hingga hampir mati
Mengingat masa lalu membuat wajahmu biru
Membayangkan masa depan membuat badanmu layu
Pagi siang malam kau selalu ketakutan
Kau merasa hidupmu penuh dengan ancaman
Kau merasa dikepung oleh penyesalan
Kau merasa disudutkan oleh kecemasan
Jangan biarkan itu
terus-menerus berkembangbiak
membuat batok kepalamu sesak
Beranilah bangun dan bergerak
Usir penyesalan masa lalumu
Buang kecemasan tentang masa depan
Tanami kembali kepalamu yang gersang
dengan hijau masa sekarang
Pejamkan kedua matamu
Tarik udara ke hidungmu dalam-dalam
Embuskan dari mulutmu perlahan-lahan
Rasakan betapa segar dan tenang
Hidupmu sekarang
Moci
Di teras
Malam sehabis hujan
Saya duduk bersama angin dingin
dan secangkir teh poci panas
Menghirup angin berbau tanah basah
Menyeruput teh sepat legi
beraroma bunga melati
Nikmat sekali
Sedih, was-was,
benci, dengki
dan segala rasa
yang tidak pas
Saya hempaskan
dari hati dan pikiran.
Saatnya Tidur
Hari ini kau masih gagal
Tapi itu bukan masalah
Jangan dirisaukan
Jangan pula kau merasa malu
Usaha kerasmu itu sudah termasuk kesuksesan
Sepatutnya kau tetap berbangga dan bahagia
Besok selalu ada kesempatan
Untuk bisa pantang mundur
berusaha lebih keras lagi
Tapi lupakan itu sejenak
Sekarang,
Sudah saatnya kau tidur
Tidurlah Beristirahatlah
(2022)