Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Wanita Tua dan Hantu-hantu di Rumahnya

20 Oktober 2021   14:46 Diperbarui: 4 November 2021   00:45 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pixabay.com/mati-foto

Hingga sampailah langkah wanita tua di muka pintu masuk. Tangan kanannya masih erat mencengekeram tongkat berukirkan kepala kobra dan Tangan kirinya meraih gagang pintu. Memutarnya perlahan hingga daun pintu terbuka.

Seperti dugaan, keberadaan Sri, Karno maupun dua anaknya nihil. Tidak ada siapapun di balik pintu itu.

Tapi anehnya, saya perhatikan tangan wanita tua bergerak seolah ia sedang memeluk, merangkul, menepuk-nepuk punggung beberapa orang di hadapan tubuhnya.

"Sri... Karno.. Sehat, Nak?"

"Syukurlah. Ibu juga sehat, Nak".

"Ah! Cucu-cucu imutku sudah besar rupanya! Kelas berapa?"

"Empat? Wah! Bagus".

"Mbah kakung? Ada di kamar mandi. Ayo masuk dulu nanti Mbah Uti Panggilkan".

Wanita tua terdengar seperti sedang bercakap-cakap riang. Padahal sungguh, yang ada di hadapannya hanyalah bayangan hitam hasil refleksi dari tubuh bungkuknya sendiri.

Lalu terlihat ia melangkah kembali menuju ruang tengah, di sana tangannya kembali bergerak seolah mempersilakan duduk kepada kesunyian yang entah.

"Turktukkuk.. trktukuuuk", suara itu. Itu bunyi kicau burung perkutut. Tiba-tiba saja terdengar berulangkali menggema di seluruh sudut ruang serasa sangat menyayat kesunyian malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun