Mohon tunggu...
MUSTIKHATUN KHASANAH
MUSTIKHATUN KHASANAH Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berbagi senyuman untuk Dunia

Hidup adalah cerita yang harus kita tulis sendiri setiap langkahnya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bawangman Superhero Lokal | Persahabatan | Part 4

22 Maret 2021   01:42 Diperbarui: 25 Maret 2021   00:58 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : https://www.suara.com/

Langit seperti sedang murung petir menyambar dengan suara latang memecahkan kesunyian dan kehawatiran. Askip terdiam sambil mengingat masa lalunya tentang kebaikan sahabat kecilnya dimasa lalu.

20 tahun yang lalu terdengar suara azan Isya Aksip (kecil) yang baru pulang dari mengamen saat dia sedang mengitung uang yang iya dapatkan tiba-tiba datang segerobolan preman yang akan memalaknya. 

Askip (kecil) pun berteriak minta tolong berharapakan ada orang  yang akan membantunya, masyarakat pun mendengar jeritan minta tolong dari Askip (kecil) ternyata Askip (kecil) justru difitna oleh gerombolan preman yang akan memalaknya sebagai pencuri, orang-orang  yang datang bukannya menolong Askip (kecil) justru ikut memukuli Askip (kecil) karena mereka menganggap bahwa Askip (kecil) adalah pencuri. 

Tubuh Askip (kecil) kini tersungkur dengan darah dihidungnya akibat pukulan dari orang-orang yang menganggap Askip (kecil) sebagai pencuri. setelah orang-orang yang memukuli Askip (kecil) pergi meningalkanya gerombolan preman tadi mengambil uangnya sambil memaki-makinya.

  • Askip (kecil) : Hari ini hasil mengamenku tak seberapa bakan untuk mebeli makan saja tak cukup
  • Gerobolan preman : Hai bocah serakan uang kamu kalo tidak kamu tahu akibatnya
  • Askip (kecil) : Berterik minta tolong (Tolong tolong saya mau di palak oleh berandalan)
  • Masyarakat : datang beramai-ramai untuk menolongnya
  • Gerobolan preman : Wahai para warga kami tidak memalak ini bocah tapi anak ini tadi mencuri uang kami makannya kami mengejarnya 
  • Masyarakat : udah ini maling jangan diberi ampun kalo bisa bakar saja
  • Askip (kecil) : Saya tidak mencuri Pak
  • Gerombolan preman : Mana ada maling ngaku udah hajar saja

Disaat semua orang yang memukuli Askip (kecil) meninggalkannya tiba-tiba datang Arya Suralaya (kecil) menghapirinya sambil membawakan air mineral. lalu Askip (kecil) berkata mengapa kau menolongku? apakah kamu tidak mau ikut-ikutan seperti meraka untuk memukuli ku! Arya Suralaya (kecil)  pun menjawab aku percaya dengan mu krena kau adalah sahabatku.

Arya Suralaya (kecil) : Minumlah air ini

Askip (kecil) : Kenapa kau peduli dengan ku?

Arya Surala (kecil) : Karena kau adalah sahabatku dan aku lebih percaya dengan ucapanmu dari pada gerobolan preman tadi.

Semenjak itu mereka menjadi sahabat yang saling tolong menolong dalam suka mau pun duka hingga .

Klik sebelum : Bawangman Superhero Lokal | Krisis Ekonomi | Part 3

Klik sesudah : Bawangman Superhero Lokal | Mengendalikan Kekuatan | Part 5

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun