Mohon tunggu...
Danang Arief
Danang Arief Mohon Tunggu... baca, nulis, gowes adalah vitamin kehidupan

Menekuni bidang pengembangan organisasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ramen Kosong dan Hak Istimewa yang Tak Terlihat

9 Juni 2025   17:24 Diperbarui: 10 Juni 2025   11:27 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Resto Ramen yang Sepi Pengunjung. (Sumber gambar: dok. pribadi)

Sebelum buru-buru resign atau mengutuk nasib, mungkin ada baiknya kita duduk sejenak. Memandang sekeliling. Dan mengakui bahwa meski tak ideal, keberadaan pekerjaan itu sendiri—adalah anugerah.

Karena di luar sana, ada banyak meja yang kosong. Bukan hanya di resto ramen, tapi juga di hidup orang-orang yang sedang kehilangan pegangan.

Jadi, ketika nanti kita merasa jenuh dengan pekerjaan, mungkin bukan gaji atau promosi yang perlu diingat. Tapi semangkuk ramen yang tak lagi ramai. Sebuah pengingat diam-diam, bahwa bisa bekerja adalah sebuah kemewahan yang sering kita lupakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun