Mohon tunggu...
Mustam Arif
Mustam Arif Mohon Tunggu... Freelancer - Warga

Mustam Arif, penggiat LSM tinggal di Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Semantis Multi-tafsir dalam Kekalahan Prabowo

27 Mei 2019   14:21 Diperbarui: 27 Mei 2019   15:25 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto (sumber: katadata.co.id)

Karenanya, tak heran, apapun cara dilakukan Prabowo di 2019 ini, dilihatnya sebagai pelaung terakhir. Demikian juga bagi pihak-pihak yang merasa tidak diuntungkan dengan pemerintahan Jokowi sebelumnya maupun kemungkinan ke depan, juga memanfaatkan kesempatan ini. Berbagai kepentingan politik kemudian bersimbiosis untuk menyudahi pemerintahan Jokowi.

Pasca Penyelesaian di MK

Kita berharap sengketa pilpres 2019 akan berakhir di MK. Apakah MK tetap memenangkan Jokowi-Ma'ruf atau sebaliknya Prabowo-Sandi. Setelah itu kedua kubu bersalam-salaman dan masing-masing pihak legowo, kembali bergendeng tangan membangun Indonesia. Jokowi dan Prabowo sama-sama adalah putra terbaik bangsa.

Namun harapan itu, sangat tergantung pada Jokowi dan Prabowo, pasca keputusan MK. Apakah keduanya dan para pendukung punya kebesaran jiwa dan membuktikan benar-benar negarawan. Ataukah ada lagi babakan baru dalam sengketa politik? Adakah lagi seruan karena belum menyerah? Yang jelas, rakyat sudah letih karena terbelah selama pertarungan pilpres 2019.*

Tulisan saya yang lain di sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun