Mohon tunggu...
Kimmy ahmad
Kimmy ahmad Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis jalanan, hanya ingin berbagi tulisan yang disenangi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tersayat

25 Februari 2023   15:33 Diperbarui: 25 Februari 2023   15:29 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tersayat...

Dikau yang paling istimewa tlah pergi menjauh..
Berkelana ke alam jiwa...
Mengembara mencari hakikat cinta...
Sepercik sinar muncul dari ufuk rasa...
Sinar yang menjadi obat kesepian..
Saat engkau terbelah antara rindu dan dendam...
Merubah keadaan yang sulit menjadi lebih rumit..
Masih terngiang tertawa bahagia bersama..
Ibarat kau seperti pelangi yang memberi sejuta warna...
Hatimu seputih kertas  memelukku mesra...
Jiwamu sehalus sutra  membelaiku indah..

Kini engkau patah, senyummu pudar tinggalkan kenangan pahit...
Senyum getir membiru.. Bibirmu menggiggil ratapi  rasa sakit...
Tersayat oleh pisau perpisahan...
Engkau memang menemani ragaku tapi jiwaku melayang..

Tersayat oleh pilu..
Memupuskan segenap rindu..
Hinga aku terpisah jarak yang jauh..
Biarlah semua dijawab oleh waktu..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun