Teriakan harimau mengguncang alam rimba..
Raja hutan mengaum menandakan kemarahan yang berwibawa..
Nyali kecut jiwa mengerucut dalam gelombang takut..
Halnya manusia semua akan terkejut penuh larut..
Bumi yang terpijak bergoncang dahsyat membuat ciut..
Ini bicara cinta, cinta yang terdhalimi..
Bisa musnah seketika dengan sifat iri dan dengki..
Cahaya yang bersinar membumbung pijar padam menghitam..
Matahari tenggelam dalam gerhana panjang bak hukuman..
Malam semakit pekat saat purnama menghilang dipertengahan bulan..
Surau di pojok desa, seperti onggok ditinggal para perindu kasih sayang..
Bersama kehidupan yang sudah gersang..
Jika manusia tidak menyebut rabnya dalam hati berdzikir..
Jika suara suara kerinduan dalam balutan kalam suci sudah terpinggir..
Mereka lebih peduli dentuman musik DJ menghentakkan jiwa - jiwa melayang ..
Apakah makna kehilangan ghiroh setelah mereka menuruti nafsunya..
Berpikirlah yang keras..
Merenunglah yang cerdas..
Bertindaklah seperti batu cadas ..
Semua yang di berikan, telah di abaikan..
Pintu rahmat  penghimpun segala maksiat..
Tidak kau anggap, bahkan kau laknat..
 Ini bukan bicara cinta lagi, karena ia telah tersakiti dan terkoyak ..
Oleh pemburu nafsu dan durhaka tamak..
Pemilik langit jadi murka karena sudah kelewat..
Kasih sayang yang disediakan menjadi terbuang siasat..
Ini bukan bicara rindu lagi, karena rindu itu telah hanyut..
Larut bersama hilangnya kesucian hati  berparut..
Mengiris tangan - tangan penolong menjadi terpasung..
Ini soal janji yang dilanggar...
Janji manusia yang banyak longgar..
Ini soal hidup penuh bakti dan damai..
Namun di sana sini banyak dosa bersemi...
Ini soal tabiat cinta, yang telah lenyap karena mata tersilap..
Ini soal marwah hati,
Yang berkelana menjauh terkhianati..
Ini soal manusia dan sang pencipta..
Hidup terlena lupa pada sang Tuhan..
Mengikuti bujuk rayu setan..
Maka rasakan sang raja Auman..
Cukup mengambil udara dan nafas..
Mereka bergelimpangan..
Mati terkapar dalam bejana kehancuran...
# Takwa : Takut