Mohon tunggu...
Kimmy ahmad
Kimmy ahmad Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis jalanan, hanya ingin berbagi tulisan yang disenangi semua orang.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Akal dan Hati

18 Januari 2022   17:47 Diperbarui: 22 Januari 2023   11:48 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembahasan akal yang muncul merupakan bagian dari elaborasi manusia dan  didiskusikan, karena memang bicara akal sangat luas bukan discuss yang berorientasi pada pembenaran dan memperoleh hasil.


Pertama sumber kebenaran yang dibuat rujukan, tidak ada yang menggungguli Al - Qur'an. Sebagai kalam Allah, Al - Qur'an di sebutkan "Dzalika kitaabu laa roiba fiih" Kitab yg tidak ada keraguan. Ayat - ayat yang menerangkan definisi Akal antara lain :
1. Al - Isra : 70, Akal memiliki fungsi kelebihan daripada makhluk lain yang tidak dianugerahi spt jin dan binatang

2. An - Nahl : 12 , Akal berfungsi sebagai kekuatan yang bisa membuktikan kehebatan manusia " "Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal."

3. Al Baqarah :164, Akal dibuat jelas untuk berpikir tanpa digunakan akal menjadi tumpul, jadi pemilik akal menjadi bahlul atau bodoh. Gambaran alam semesta yang luar biasa seperti bergantinya siang dan malam, dan juga segala kenikmatan di dalamnya baik di lautan atan daratan, rotasi bumi dan bintang - bintang yang bergelantungan tanpa jatuh. Bagaimana orang tidak  berpikir untuk memecahkan itu semua, Jelas akal itu ada.

Kalau tafsir Q.S Al hajj : makna qalbun yang dimaksud adalah hati, hati bukan hanya memiliki fungsi iman yaitu percaya dimana model nya bersifat halus atau kasyf. Hati bisa memahami seperti fungsi akal, sehingga kedua alat ini dari awal memang integral tidak bisa dipisahkan.

Al - Qur'an sebagai wahyu Allah masih banyak rahasia yang tidak diketahui oleh manusia terutama makna yang bersifat aqliyah. Dan sudah menjadi kewajiban manusia untuk memecahkan setiap ayat - ayat yang membutuhkan penalaran jauh. Nah ketika akal buntu untuk memecahkan maka berfungsilah hati untuk memahami, tapi sifatnya hati yang ghaib seperti iman maka jawaban hati tidak pernah menunjukkan suatu bukti nyata cuma modal yakin atau percaya saja. Buatlah i'tibar " Apakah akal bisa mengetahui dimana Tuhan berada ?? Untuk menjawab ini akal bisa gila kalau tidak diserahkan kepada hati. Hati akan menjawab " Tuhan ada bersamaku, aku dekat sekali sekarang karena aku percaya tuhan selalu mengawasiku dan memberiku kehidupan ".

Mari kawan kawan kalau kita mengantarkan akal untuk mempelajari wahyu dan semua ciptaan Allah yang luar biasa juga untuk membedakan mana perbuatan baik atau buruk maka kawallah juga dengan hati. Kalau akal  dia bisa mengempiriskan suatu yang nyata maka hati akan membuktikan kebenaran yang gaib.

Hati menurut "hujjatul Islam" Imam Ghazali terbagi dua, pertama berbentuk fisik atau segumpal daging sebagian kalangan menyebut jantung, hati yang berhubungan dengan jasmani ini bagian yang mengkaji dokter.
Yang kedua hati yang berbentuk non fisik atau metafisika yang melahirkan sifat dan karakter. Ia suatu entitas halus bersifat ketuhanan dan spiritual.
Jika mengapa akal dalam Al - Qur'an tidak menunjukkan isim atau benda karena perintahnya akal dianugerahi untuk berpikir sehingga sebanyak 48, kata akal menggunakan fi'il mudhari berarti sedang berpikir hanya satu yang menggunakan fi'il madhi artinya telah berpikir. Mengenai asal kata isim atau fi'il itu lebih dahulu mana..? Ahli bahasa arab berbeda pandangan.

Hati sudah mempunyai lafadz sendiri yaitu qalbun. Dialah yang merajai anggota tubuh dalam kapasitasnya sebagai pengendali yang  haq dan bathil.

Kimmy ahmad

18, Januari 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun