Salam... Wahai sang penebar rindu
Yang di setiap sudut dimana mataku terbuka
Ada tebaran rindu untukmu
Ah sudahlah....
Mengharapmu adalah keniscayaan
Maka aku tak pernah berharap
Menantimu adalah suatu ketidakpastian
Maka aku tidak pernah menanti
Bahkan berdoa untuk bisa menghadirkanmupunÂ
Aku tidak berani
Aku takut...
Takut Sang Maha Bisa mengabulkan doaku
Biarlah rindu menemani hariku
Biarlah  lahir bait-bait puisi ini
Biar jari-jemariku tak bosan menulis tentangmu
Yang hanya hadir dalam khayalkuÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!