Mohon tunggu...
Murni Oktarina
Murni Oktarina Mohon Tunggu... Auditor - Inspektorat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Lahir dan menetap di Palembang. Penulis Novel Merindumu, Novel Goodbye My Days, dan Buku Kumpulan Cerpen Penantian di Bawah Sakura

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Renjana Semu

7 April 2016   10:36 Diperbarui: 7 April 2016   10:46 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu itu sehitam jelaga
Garis abstrak merenda dahaga
Entah… hanya entah yang kutahu
Saat hambar meraja kalbu

Rasa pernah menguat sukma
Senyuman pernah menjadi irama
Bahkan… mozaik rasa itu pernah merindu
Ketika renjana yang dirasa bukanlah semu

Namun siang akan terganti malam
Terang pun suatu saat akan menjadi kelam
Sebuah kisah tiada yang abadi
Dan kini hadirlah renjana semu menghiasi

Bukan sebilah salah membelah meredam
Ini hanya sebingkah ketidakmengertian mendalam
Tangan melemah ‘tuk menggenggam janji
Dan serpihan rasa semu terpatri di hati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun