Mohon tunggu...
Elvi Murdanis
Elvi Murdanis Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan, Parenting, Remaja dan Sejarah. Sharing @elvimurdanis

Menulis membuat hidup lebih berkualitas dan bermakna

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Frustasi dan Efek Domino Ketidakpahaman Makna Penyesuaian Diri dalam Hidup

1 Juli 2020   11:04 Diperbarui: 1 Juli 2020   11:03 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara kesimpulan penulis, dalam era milenial ini yang sangat riskan dan sangat perlu diperhatikan para orang tua harus adalah penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas (conformity) yaitu penyesuaian yang mencakup konformitas terhadap suatu norma. Mengingat betapa sekarang kecanggihan teknologi dan penyebaran informasi yang sangat cepat yang lebih banyak mengandung hoaks daripada kebenaran membuat terjadinya perununan moral dan  budi pekerti pada kalangan remaja Indonesia.

Mengapa penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas? Karena disini peran orang tua sangat dominan. Tak hanya sebagai penyedia kebutuhan individu fisik remaja tapi juga sebagai teman, sahabat dan pendamping  yang harus selalu senantiasa ada saat ia mengalami gejolak maupun gangguan secara psikis. 

Tak jarang remaja akan bertindak dengan pemikirannya sendiri saat ia tak mampu menyesuaikan diri dalam bentuk konformitas. Seperti penggunaan uang, kebebasan berpendapat, kebebasan memilih teman, kebebasan menjalani hobi dan kebebasan lainnya yang kadang membuatnya labil dalam mengambil keputusan.

Jika tidak ditemani, maka remaja cenderung akan depresi, frustasi bahkan dapat melakukan hal-hal negatif yang dapat membahayakan dirinya, orang lain dan lingkungan sekitarnya. 

Seperti efek domino yang akan membuat kacau semua situasi kehidupan tak hanya kehidupan dirinya sendiri tapi juga kehidupan orang lain dan kehidupan bersama dalam tatanan kehidupan bermasyarakat. 

Bahkan bahayanya, remaja yang depresi dan frustasi bisa mengancam jiwa orang lain juga. Hal ini didukung dengan percepatan teknologi dan tren gaya hidup kekinian yang berkembang sangat pesat hampir membuat individu remaja tidak mampu mengimbanginya dengan baik dan dengan pemikiran yang sehat. 

Orang tua perlu membangun fondasi komunikasi yang baik dengan para remajanya tentang hal-hal apa saja yang butuh penekanan dalam penyesuaian diri seperti penggunaan uang, waktu, pertemanan serta hal-hal  di luar rumah lainnya.

Jelas saja, manfaat yang dapat diperoleh dari memahami dan mempraktekkan konsep penyesuaian diri dengan baik pada masa remaja  adalah mereka semakin matang dalam menata hidupnya karena telah memahami bagaimana cara menyesuaikan diri. Contoh penyesuaian diri terhadap uang, di satu sisi mereka belum mandiri dalam mencari uang sehingga dijatah orang tua. 

Sementara di sisi lain, mereka merasa uang yang dijatah orang tua tidak cukup untuk memenuhi keinginan mereka sebagai remaja. Disini mereka dituntut profesional dalam mengendalikan uang tersebut. Bisa dengan cara menghemat uang jajannya, atau mencari sumber pemasukan lainnya yang positif. Hal-hal seperti ini harus diajarkan orang tua dengan baik. 

Tentang bagaimana memanejemen apa yang milikinya agar mampu berdayaguna dengan tepat dan efisien sesuai kebutuhannya sebagai remaja. Bagi remaja yang tidak mendapatkan pengajaran dengan baik, ia bisa saja mencuri, merampok, membegal atau melakukan tidak kejahatan lainnya demi memenuhi kebutuhan dirinya pada saat remaja. Sungguh ironi bukan? Kalau sudah begini siapa yang salah?

Sebaliknya jika seorang remaja mengalami hambatan dalam penyesuaian diri, maka tatanan hidupnya akan hancur dan tidak bisa meraih impian dan cita-citanya. Hidupnya akan tidak akan tertata dengan baik cenderung amburadul. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun