Tak ada secangkir puisi
Meneduhkan penatnya diri
Tak ada sepiring kudapan
Penyumpal perut yang belum terisi
Kering
Gersang
Di tengah lembutnya embun pagi
Mulanya hanya nyanyian resah namun perlahan menjadi kisah
Tentang sketsa wajah di balik cemas
Laksana bayang-bayang malam di ujung subuh
Memudar di pintu pagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!