Mohon tunggu...
Elvi Murdanis
Elvi Murdanis Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Pemerhati Pendidikan, Parenting, Remaja dan Sejarah. Sharing @elvimurdanis

Menulis membuat hidup lebih berkualitas dan bermakna

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Jiwa dan Bangsa

23 Juni 2020   11:04 Diperbarui: 23 Juni 2020   11:04 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada secangkir puisi

Meneduhkan penatnya diri

Tak ada sepiring kudapan

Penyumpal perut yang belum terisi

Kering

Gersang

Di tengah lembutnya embun pagi

Mulanya hanya nyanyian resah namun perlahan menjadi kisah

Tentang sketsa wajah di balik cemas

Laksana bayang-bayang malam di ujung subuh

Memudar di pintu pagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun