Mohon tunggu...
Munasyaroh Fadhilah
Munasyaroh Fadhilah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger, freelance, pengajar rumahan

Tulisan lainnya bisa dibaca di https://munasya.com dan https://bintangbrilliant.co.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenalkan Konsep Dasar YouTube pada Anak Sebagai Sarana Pembelajaran Literasi Digital

27 Juni 2019   18:28 Diperbarui: 27 Juni 2019   18:40 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mbak.... Mbak... coba lihat nih video yang aku bikin ini! Bagus gak? Cocok gak buat diupload di YouTube" kata seorang anak yang datang kepada saya. 

Terlihat di video itu, si anak merekam dirinya sendiri dan memperlihatkan aneka isi kamarnya.

Pada kesempatan lain, ada juga anak kelas 6 SD yang memperlihatkan video animasi berdurasi 5 detik pada saya. Dia bilang ini adalah video pembuka yang ingin ditampilkan di YouTube pribadinya. Tapi dia masih belum tau mau merekam apa dan menampilkan apa di Youtubenya.

Percakapan dengan 2 anak yang saya sebutkan diatas hanyalah sebuah percakapan biasa yang terjadi di sekitar kita. Ada jutaan anak lainnya di Indonesia yang pastinya mempunyai minat dan keinginan yang sama untuk masuk dalam ranah digital. Hanya saja pengetahuan dan pemahaman mereka sangat terbatas. Disinilah peran penting orang tua, guru dan orang-orang disekitar mereka sangat dibutuhkan.

Seiring perkembangan zaman dan semakin meroketnya nama Atta Halilintar di dunia digital khususnya di YouTube membuat channel YouTube tak hanya digemari oleh remaja hingga orang dewasa. Trend kegemaran menonton YouTube juga telah merambah anak-anak. Tak hanya sekedar menikmati konten-konten YouTube, anak-anak juga ternyata memiliki minat yang besar dan sebagian dari mereka sudah mahir menjadi kreator.

Saat kita kecil dulu ketika ditanya apa cita-citanya. Jawabnya pasti standar saja, ada yang jadi guru, dokter, direktur hingga Presiden. Berbeda jauh dengan anak sekarang. Profesi sebagai Youtuber dan Vlogger telah menjadi incaran. Hal ini tentu tidak salah, karena zaman telah berubah. Ranah digital telah mewabah hingga pelosok desa.

Membuat akun di YouTube memang mudah, namun jika ingin mengembangkannya hingga seperti kreator profesional tentu banyak perjuangan. Berdasarkan hal tersebut saya kemudian berinisiatif mengajarkan konsep dasar YouTube pada anak-anak dampingan saya di TBM Bintang Brilliant. Disamping karena anak-anak memiliki minat yang besar terhadap bidang tersebut, sarana dan prasarananya juga mendukung.

Sebenarnya saya bukan orang yang ahli-ahli amat di bidang per-Youtuban, saya tidak bisa mengajari anak-anak tersebut menjadi profesional. Namun saya ingin anak-anak tersebut sedikit lebih paham mengenai seluk beluk ranah digital terutama dibidang YouTube. Dengan mengenalkan konsep dasar YouTube, saya berharap bisa menjadi bekal mereka di masa mendatang.

img-20190530-050140-5d149c1d097f3623857e0d63.jpg
img-20190530-050140-5d149c1d097f3623857e0d63.jpg

Model pembelajaran yang saya lakukan sangat sederhana dan terkesan santai. Tidak seperti kursus atau metode belajar di sekolah lainnya yang super serius dan disiplin. Pertama-tama saya kumpulkan beberapa anak yang memiliki minat terhadap dunia YouTube di lokasi TBM Bintang Brilliant. 

Ada sekitar 10 anak yang tertarik. Dengan konsep lesehan nan santai saya ajak anak-anak tersebut berdiskusi terbuka. Kemudian saya menanyakan apa tujuan mereka ingin menjadi Youtuber.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun