Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Orang Pelabuhan Sekolah di Belanda # 5

17 Maret 2023   09:35 Diperbarui: 17 Maret 2023   09:48 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabtu pagi itu kami bertiga, saya dengan mas Diyanto dan mas Hamdi pergi meninggalkan stasiun Den Bosch. Week end ini kami berniat get lost, atau enyah atau pergi tanpa arah dan tujuan jelas. Ingin menyesatkan diri di Brussel ibukota Belgia. dan menjelajah di negara mini Luxembourg.

Naik kereta api Euro Rail pagi, dari Den Bosch ke Brussel. Dengan 3 tiket berangkat hari sabtu, dan akan kembali dari Luxembourg hari minggu.

Ketika Kereta api meluncur sekitar 2 jam dari Den Bosch, tiba - tiba ada pengumuman. Bahwa kereta akan berhenti sebentar di stasiun Antwerpen, kota terbesar kedua di Belgia. Inisiatif muncul. Kami ingin turun dulu dan berjalan - jalan dulu di Antwerp. Nanti akan melanjutkan perjalanan dengan Euro Rail yang lain setelah menjelajah Centrum. Hal yang diperbolehkan, dan tidak perlu menambah biaya. Karena tiket kereta kami tanpa nomor kursi.

Kami turun dan berjalan - jalan di sekitaran Centrum kota kuno cantik ini.

Antwerpen adalah salah satu pasar berlian terbesar dunia. Karena cutting diamond made in Antwerpen amat terkenal presisi, cantik, cemerlang dan berkilau.  Gosokannya indah berseni bermutu tinggi. Tentu harga keindahan berlian Antwerpen juga selangit. Perhiasan batu mulia indah dengan tingkat kekerasan 10 atau batu paling keras ini bisa dibandrol dengan harga tinggi tak masuk akal. Namun konon tatap laris juga.

Antwerp juga kota dimana beberapa senior dan teman dari Ditjen Hubla dan Perumpel menempuh program strata S2 pelabuhan. Yakni  MPM, Master Of Port Management.

Saya ingat waktu baru lulus S1 di Yogya, berorientasi main - main ke Jakarta. Bertemu senior di Bulak Sumur mas Djoko Tahono di kantor Ditjen Hubla jalan Merdeka Timur. Ngobrol sana sini, mas Djoko yang sudah pejabat disitu bilang, kalau 2 hari lagi akan berangkat ke Antwerpen Belgia untuk kuliah S2 MPM. Saat itu juga dalam hati saya mencatat, Ditjen Hubla menjadi salah satu target saya untuk bekerja. Karena menurut mas Djoko banyak program studi luar negeri yang diselenggarakan di kantor ini. Sekolah ke luar negeri memang impian saya sejak kecil. Sekolah Luar negeri tentu nambah ilmu, wawasan sekaligus piknik di negeri yang waktu itu sering dikagumi lewat film di bioskop.

Lalu juga senior dan kolega saya di Perumpel, mas Hadi Kusumo dan bro Sri Raharjo juga pernah sekolah MPM di kota ini.

Kereta berhenti, kami bertiga turun. Jalan kaki berkeliling di pusat kota yang hari itu begitu ramai. Milang - miling, mengagumi kota pelabuhan dengan bangunan dan gedung - gedung antik bergaya kombinasi Romans dan Renaissan.

Antwerpen memang kota klasik khas Eropa, tidak sebesar Amsterdam, Paris atau Brussel tapi memiliki daya tarik cukup besar untuk menarik wisatawan.

Stasiun keretanya disebut juga sebagai Cathedral Station. Karena megah berkubah bulat besar ala Vatican. Dua pilar besar mengapit kubah utama menjadikan stasiun ini ikon kekayaan Antwerp yang dilindungi dan dilestarikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun