Diresmikan tahun 2006 oleh Presiden yang ke 6 pak SBY. Rancangan Masjid ini  disayembarakan. Dimenangkan oleh  warga Indonesia, Ir. H. Ahmad Fanani.
Perpaduan gaya Jawa, Islam dan Yunani tidak hanya membuat penampakan Masjid ini Megah, namun juga Artistik. Dengan empat Menara setinggi 62 M mengurung satu Kubah di bangunan utama.Â
Kemudian satu Menara terpisah, setinggi 99 Meter yaitu menara Al Husna. Menara menjulang menjadi penanda yang terlihat dari seantero kawasan sekitar akan keberadaan tempat Ibadah ini.
Di halaman terdapat enam pilar berpayung. Bisa mengembang dan menutup secara elektrik. Sebagaimana tiang tiang di Masjid Nabawi, Madinah. Hanya saat Idul Fitri dan Idul Adha payung Elektrik Masjid Agung ini dibuka.
Kemudian di latar paling depan adalah 25 pilar melengkung. Pilar gaya Yunani Romawi dengan lengkungan model Colloseum.
Malam hari bermandikan sinar lampu yang terang, Masjid berkapasitas enam belas ribu jamaah ini nambak anggun. Menguarkan ketenteraman, damai nan teduh.
Tak pelak lagi, Masjid Agung Jawa Tengah ini tentu termasuk salah satu Masjid terbaik Indonesia.
Disalah satu gerbang Masjid tertulis filosofi Jawa yang bermakna dalam. Yaitu Sucining Guna Gapuraning Gusti. Kira kira berarti, Perbuatan berguna dengan niat baik itu adalah pintu gerbang menuju Tuhan.
  Â