Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hembusan Angin Cemara Tujuh 26

8 Juni 2018   13:10 Diperbarui: 8 Juni 2018   13:26 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Tahun itu Sutopo masuk SMA.

Sutopo tersenyum sendiri di kamar Seamans House , mengenangkan kembali proses alot kesepakatan pagi itu, sambil memandang iring iringan Tongkang yang melaju, mengangkut gunungan batu bara hitam legam menuju hulu di tengah sungai itu.

Seandainya waktu itu, dirinya melanjutkan sekolah ke Gontor atau ke sekolah pedalangan, apakah dirinya akan sampai di Rotterdam ini? Mungkin juga bisa sampai disini, tapi pasti berbeda acara.

Hari Senin itu, Sutopo dan tiga teman sekantornya mulai kuliah di International Institute, di kota Rotterdam.

Komunikasi menggunakan Bahasa Inggris. Kampusnya tidak begitu luas, apalagi kalau dibandingkan kampus UGM di Bulak Sumur, Institut ini tergolong mini. Namun rapi, cantik dan fungsional.

Hari ini adalah kuliah umum Ekonomi. Mahasiswa seluruh jurusan ikut semua . Mahasiswa berjumlah sekitar tiga ratus orang , berkumpul di hall utama berbentuk tapal kuda dengan trap trap ke atas, seperti panggung teater kuno Acropolis Yunani.

Bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun