Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hembusan Angin Cemara Tujuh 18

25 Mei 2018   05:06 Diperbarui: 25 Mei 2018   19:08 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Hembusan Angin Cemara Tujuh 18

Waktu Jeda training, Sutopo masuk rest Room ,  milang miling mengamati wajahnya di cermin, bertanya kepada diri sendiri;

" Apakah aku sudah punya cukup kecerdasan fisik?"

Konon Kecerdasan fisik itu adalah masalah kebersihan dan kesegaran kulit, masalah tatanan rambut, terkait dengan pakaian yang selaras sesuai tempat dan acra, menyangkut bau tubuh yang oke , dan yang terpenting adalah tubuh yang sehat.

Bercermin Narsisi, Sutopo merasa dirinya cukup memenuhi kriteria memiliki kecerdasan fisik yang memadai. Sutopo tersenyum ke cermin, membasahi tangan dan mengulas rambut ke belakang.... ...Wuuss ....Freshyy habis.

Kalau Kecerdasan nalar, Sutopo merasa pasti OK, karena nilai2nya di kuliah dulu diatas rata2, dan hasil Test IQ nya yang terakhir lumayan tinggi.

Barangkali kecerdasan emosional dan spiritual yang masih menjadi tanda tanya.

Untuk kecerdasan ini ujian ujian menghadapi segala macam kenyataan akan mengasah dan sekaligus menunjukkan level seseorang. Apakah Emosi cukup matang, cerdas merespon terpaan peristiwa dan kejadian Emosional. Apakah tetap bisa berteguh dalam keikhlasan dan pengabdian, spirit keIlahian. Ah ..... tinggi amat ini.

Kecerdasan kecerdasan ini sedang dikembangkan di kantor Sutopo, terutama intensif ditujukan kepada para pegawai potensial, untuk  menjadikan Visi dapat diwujudkan dengan Eksekusi yang dinamis. Konon Aspirasi pemegang saham yang harus dipenuhi semakin melonjak.

Tata kelola dan dinamika pekerja , disosialisasikan dan dikembangkan untuk mendongkrak motivasi dan disiplin. Karena ketika motivasi bangkit, seseorang akan menjadi ber Energi tinggi, dan ketika seseorang berdisiplin seseorang akan melangkah terus dengan tegar.

Sutopo bersemangat dengan kebijakan kantornya, Dia memiliki keduanya, memiliki Motivasi kuat dan Disiplin tinggi. Dan, dia ingin berkarya, memberi kontribusi penuh ke perusahaan, tidak sekedar rata rata.

III.2 All The People Office

Sejak Sutopo membatalkan niatnya menjadi dosen di Yogya, dan memutuskan kembali ke Jakarta sikap kerjanya berubah.

Sepenuh hati dia mempelajari dan berusaha menghayati proses proses bisnis, mekanisme kerja dan juga dinamika lingkungan kerja perusahaan.

Sebagai anggota kelompok Change Agent, dalam hati Sutopo meniatkan diri untuk bisa segera masuk dalam kelompok elit diatasnya, kelompok " Future Leaders", kelompok tempat penggemblengan , Kawah Candradimukonya calon pemimpin masa depan.

Dan dia sangat antusias, ketika bos nya manager senior mengajak dirinya untuk ikut rapat BOD ( Board Of Directore ), rapat Dewan Direktur mendampingi Direkturnya.

Rapat dipimpin Direktur Utama, dan berlangsung ringkas, padat dan fokus pada sasaran. Sutopo gembira dan kagum mengikuti rapat BOD ini. Mengikuti dan mencatat diskusi BOD dengan saksama.

Kembali ke mejanya seusai mengikuti rapatnya yang pertama dengan Direksi, Sutopo mencoba merefresh dan merenungi tata cara dan arti rapat Dewan tadi.

Direktur Utama ( Dirut ) mengawali pembukaan dengan uraian ringkas tentang topik dan skope rapat serta sasarannya. Kemudian bahasan dan pendapat oleh masing masing Direktur. Ada diskusi dinamis dan juga perdebatan.

Selanjutnya Dirut menyimpulkan hasil rapat dan rencana tindak lanjut serta pembagian tugas. Kembali Dirut mengundang pendapat dari peserta dan saran atas kesimpulan rapat.

Selanjutnya ketok meja, close, makan makan, nge joke nge joke  ringan dan rapat bubar.

Damai di perusahaan, damai di bumi. Sesederhana itu.

Bersambung..,,,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun