Mohon tunggu...
MULYATI
MULYATI Mohon Tunggu... Guru - ASN

menulis adalah menciptakan ruang untuk mencurahkan segala ekspresi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Tanyakan Sikapku Sedingin Embun

12 Juni 2019   17:23 Diperbarui: 12 Juni 2019   17:56 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila kelak kau dapati,
Perangaiku yang bermuram durja
Maka, satu pintaku
Jangan terburu membuka suara
Memohonku menjelaskan pada dunia

Bila nanti kau lihat,
Sikapku tak lagi hangat
Maka, satu yang kumau
Jangan terburu memintaku
Bramah tamah layaknya sang putri

Bila suatu hari nanti,
Tak ada lagi senyum tersimpul
Ataupun renyahnya canda tawa
Jangan Tanyakan mengapa
Apalagi merayu memaksa

Bila suatu saat tak lagi kau temukan,
Setitik lagi kepercayaan
Jangan lagi kau tanyakan
Apalagi kau umpatkan

Sebagai sesama makhluk yang berhati
Duduklah merenung di tempat sunyi
Buka kembali setiap memori
Rasakan kemudian pikirkan

Adakah perangaimu yang pernah menyakitkan
Seberapa sering sikapmu mengecewakan
Adakah tawa yang kau patahkan
Seberapa sering tangis itu kau sebabkan

Jangan, jangan kau pernah lupa
Dalam setiap kenangan yang tercipta
Setiap jengkal rasa yang kau bina
Akan terngiang sepanjang masa

Yogyakarta, 12 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun