Di Ujung Malam
Malam itu air matamu pahit        Segetir kepergianmu yang tanpa pamit
Tanpa sisa asap tembakau yang selalu kuhalau
Tanpa kata barang sepatah yang
biasa kubantah
Napasmu gugur satu per satu
di pelukanku
Mengisap lesap setiap desah jiwaku
Menggali sumur duka paling lara
Bergegas memberi sepi tak bertepi
Bukankah kita seharusnya bertukar tempat?
Mengapa memaksaku melarungmu dalam lafaz kehampaan?
Sungguh!
Tak pernah rindu sekejam ini merajam
Berulang menghujam siksa
atas nama ketiadaan
Malam ini aku tertatih letih
dalam perih tak berujung
Ini nyawaku
Kembalilah, Pak!
Bekasi, 21 Agustus 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!