Mohon tunggu...
Multia EkaSaputri
Multia EkaSaputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo, senang bertemu dengan anda! Saya ingin mengembangkan kemampuan dan wawasan menulis saya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Memahami Gejala Gangguan Kecemasan Sosial

2 Desember 2023   23:18 Diperbarui: 3 Desember 2023   21:40 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Bagaimana Cara Menangani Kecemasan Sosial?

Gangguan kecemasan sosial dapat ditangani dengan kamu menghubungi tenaga profesional. Jika ada seseorang disekitarmu yang mengalami kecemasan sosial, kamu bisa menyarankan mereka untuk mendatangi tenaga profesional seperti Psikolog, Psikiater, atau tenaga para ahli. Berdasarkan pada wewenang psikologi klinis.

Menurut Permenkes No. 45 Tahun 2017, wewenang Psikolog Klinis adalah :

  • Pelaksanaan asesmen psikologi klinis.
  • Pelaksanaan diagnosis dan prognosis psikologi klinis.
  • Penentuan dan pelaksanaan intervensi psikologi klinis.
  • Melakukan rujukan.
  • Pelaksanaan evaluasi proses asesmen dan intervensi psikologi klinis.

Pelaksanaan intervensi psikologi klinis dapat dilaksanakan kepada individu, kelompok, komunitas, maupun untuk kepentingan hukum sesuai dengan kebutuhan dan permasalah yang dialami klien dalam bentuk psikoedukasi, konseling, psikoterapi, dan rekomendasi intervensi.

Untuk mempermudah klien dalam mencari dan menerima layanan psikolog, klien dapat mencari informasi lebih lanjut melalui web site IPK Indonesia (Ikatan Psikologi Klinis Indonesia) untuk mendapatkan informasi mengenai psikolog terdekat yang ada di kota tempat kamu berada dan daftar instansi yang menyediakan layanan psikologi klinis. Melalui website tersebut kamu dapat menghubungi psikolog yang berada di daerah tempat kamu tinggal. Selain itu kamu dapat mengakses portal layanan darurat dengan menghubungi 112 (Panggilan darurat).


Referensi :

Canu, Z. (2011). Kecemasan Berinteraksi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Tahun 2014-2015. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 115(1), 43--54. https://doi.org/10.1016/j.obhdp.2011.01.008

DSM-IV TM. (1994). DIAGNOSTIC AND STATISTICAL MANUAL OF MENTAL DISORDERS FOURTH EDITION DSM-IV TM CHUWEU& MORING.

Jefferies, P., & Ungar, M. (2020). Social anxiety in young people: A prevalence study in seven countries. PLoS ONE, 15(9 September). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0239133

Khafida Silmi, Z., Renny Rachmawati, W., Sugiarto, A., & Puji Hastuti, T. (n.d.). Correlation of Intensity of Use of Social Media with The Level of Social Anxiety In Adolescents. MIDWIFERY AND NURSING RESEARCH (MANR) JOURNAL, 2, 2020. http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/MANR

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun