Lebih dari itu, peneliti juga melakukan kegiatan wawancara kepada salah satu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam membaca. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peserta didik kelas IV dalam proses membacanya dilatih, dibimbing serta diarahkan oleh guru kelasnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa guru kelas IV memegang peran penting dalam mengajarkan anak-anak didiknya untuk membaca dengan baik, dan hal itulah yang dirasakan oleh peserta didik kelas IV.
B. Langkah-langkah Strategi KWL yang Guru Terapkan Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Peserta Didik Kelas IV
Berdasarkan hasil kegiatan wawancara yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa dalam menerapkan strategi KWL untuk meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas IV, guru melakukan beberapa langkah untuk menunjang proses terlaksananya kemampuan membaca peserta didik. Lebih dari itu, narasumber juga menyatakan bahwa pada strategi KWL, peserta didik dituntut agar mampu untuk memahami dan memaknai isi wacana yang dibacanya. Sehingga anak-anak mampu membuat berbagai pertanyaan terkait topik yang telah dibaca sebagai bentuk informasi yang sudah mereka peroleh. Sebagaimana yang disampaikan oleh Riyanti (2021: 64) yang menjelaskan terkait strategi KWL mampu memberikan motivasi dan daya tarik kepada peserta didik untuk membaca. Bukan hanya itu, strategi KWL juga dapat mempermudah peserta didik dalam menyajikan pertanyaan terkait topik yang dibaca sehingga mereka akan mudah menilai hasil belajarnya.
Berdasarkan hasil kegiatan observasi yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil mengenai langkah-langkah strategi KWL dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas IV yaitu:
Langkah Pertama mengenai apa yang peserta didik sudah ketahui. Pada langkah ini guru menyajikan sebuah wacana untuk peserta didik baca. Setelah peserta didik membaca wacana tersebut, maka selanjutnya guru mengajukan beberapa pertanyaan terkait topik dari wacana tersebut, seperti: apa sudah kalian ketahui mengenai isi wacana tersebut?, siapa saja tokoh yang berperan dalam wacana tersebut? dan pesan apa yang kamu petik dari wacana tersebut?. Langkah pertama ini bertujuan untuk menciptakan pemahaman peserta didik setelah membaca wacana yang disajikan.
Langkah Kedua mengenai keinginan peserta didik untuk belajar mengetahui terkait topik yang disajikan. Dimana pada tahap ini guru akan mengarahkan anak-anak untuk belajar mengetahui, memahami serta memaknai topik yang sedang dipelajari. Terlihat bahwa peserta didik kelas IV memiliki keinginan dan minat untuk belajar membaca, sehingga hal itulah yang menjadikan guru termotivasi untuk menerapkan strategi KWL kepada peserta didik. Pada langkah kedua ini, peserta didik diberikan pertanyaan secara mendalam dengan tujuan agar peserta didik menjadi lebih memaknai akan topik dari wacana yang disajikan, seperti: Apa yang ingin kalian ketahui terkait wacana tersebut?. Adanya pertanyaan tersebut dapat menjadikan anak-anak terdorong keinginanya untuk belajar, sehingga mampu mewujudkan kemampuan membaca mereka menjadi lebih mahir.
Langkah Ketiga mengenai apa yang peserta didik pelajari. Setelah guru menyajikan sebuah wacana dan peserta didik telah membacanya, maka saat itulah peserta didik sudah belajar mengetahui tentang isi wacana tersebut serta peserta didik juga belajar untuk ingin lebih mengetahui dan memaknai tentang isi wacana tersebut. Sehingga menjadikan guru untuk mengajukan pertanyaan seperti: Setelah membaca wacana yang disajikan dari awal sampai akhir, apa yang sudah kalian pelajari?. Pada langkah ketiga inilah, guru memegang peranan untuk menumbuhkan dan menciptakan pemahaman peserta didik dalam membaca serta menggali informasi yang sudah peserta didik peroleh ketika proses membaca tersebut. Oleh karena itu, pada langkah ketiga peserta didik diharuskan agar dapat menciptakan sebuah ringkasan dari pembelajaran tersebut. Berdasarkan uraian hasil kegiatan observasi dan wawancara yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa dengan adanya langkah-langkah strategi KWL yang guru terapkan kepada peserta didik untuk meningkatkan kemampuan membaca dapat menjadikan peserta didik kelas IV lebih aktif selama proses membaca. Peserta didik menjadi lebih termotivasi dan tertantang untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru melalui membaca wacana yang telah disajikan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan adanya strategi KWL (Know, Want To Know, Learned) yang guru terapkan dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas IV di SDN Sukamenak sudah berhasil dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari peran penting yang dimiliki oleh guru dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas IV serta langkah-langkah strategi KWL yang guru terapkan kepada peserta didik kelas IV. Lebih dari itu, langkah-langkah strategi KWL yang guru terapkan juga dapat menjadikan peserta didik kelas IV lebih aktif selama proses membaca. Peserta didik menjadi lebih termotivasi serta tertantang untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru melalui membaca wacana yang telah disajikan
Solusi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, dapat dipaparkan terkait solusi yang dapat mengatasi permasalahan mengenai rendahnya kemampuan membaca peserta didik kelas IV disekolah dasar serta dapat membantu guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di Ssekolah. Melihat permasalahan tersebut, maka peneliti berinisiatif memberikan salah satu solusi, yaitu agar sekolah mampu untuk menerapkan sebuah program pembiasaan membaca buku bersama sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Dengan demikian, kegiatan tersebut dapat membantu peserta didik untuk lebih terbiasa akan membaca serta memfokuskan peran guru dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik melalui strategi KWL (Know, Want To Know, Learned).