Mohon tunggu...
mulia nasution
mulia nasution Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Pernah bekerja sebagai jurnalis The Jakarta Post, RCTI, Trans TV. Sekarang bergiat sebagai trainer jurnalistik, marketing dan public relations

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lembah Duka

24 Januari 2019   15:35 Diperbarui: 24 Januari 2019   15:42 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

III

Perjalanan pun letih tak kepalang

jauhnya seribu tapakan

Entah tanjakan entah tikungan entah jalan gradakan

tertinggal di belakang tanpa jejak kepastian

namun tempat berlabuh tak pernah tertuju

Kapan hati  punya lagu merdu ya Rabbi

menimbun keretakan urat urat nadiku

mengikis keringat yang terasa asin

Keasingan pada diri lupa siapa hamba

alpa tak pernah tertautkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun