Mohon tunggu...
Mukti AliAsyadzili
Mukti AliAsyadzili Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Menerangi Langkah Tunanetra dalam Membaca Literasi di Era Milenial

31 Juli 2019   18:54 Diperbarui: 31 Juli 2019   19:04 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Berdasarkan analisis masalah dan kebutuhan tersebut, maka perlu mengupayakan inovasi audiobook menjadi Digital Talking Book Library berbasis spoken web. Inovasi ini adalah gagasan cerdas dan tepat yang mampu menjawab kebutuhan disabilitas tunanetra. Produk dari gagasan ini adalah platform spoken web interaktif yang menyediakan dan mengumpulkan audio book dan buku elektronik layaknya perpustakaan. 

Spoken web adalah platform yang disertai fitur kemampuan untuk mengubah suara menjadi perintah dan menerjemahkan huruf menjadi suara. Maka dengan menggunakan spoken web pada platform tersebut maka bukan hanya audio book yang bisa terbaca oleh disabilitas tunanetra, tetapi juga buku digital akan dibaca secara otomatis oleh piranti lunak tersebut. 

Untuk meningkatkan awareness masyarakat pada disabilitas, platform spoken web ini bersifat open akses bagi pengunjung yang ingin menjadi narator audiobook untuk kelengkapan buku dalam perpustakaan. Sehingga teknologi ini akan meminimalisasi ketergantungan disabilitas tunanetra pada volunteer untuk mengakses buku yang diinginkan. Atas dasar kepraktisan tersebut, maka Digital Talking Book Library berbasis spoken web adalah langkah milenial yang mampu menerangi jalan disabilitas tunanetra untuk membaca literasi.

Menerangi Langkah Disabilitas Netra

Digital Talking Book Library berbasis spoken web adalah platform menyediakan buku dalam bentuk buku elektronik dan audiobook. Dengan menggunakan spoken web sebagai media penyediaan buku, disabilitas tunanetra dapat membaca buku berjenis audiobooks dan buku elektronik. Kebaharuan dan kemutakhiran dari inovasi platform perpustakaan ini adanya piranti lunak pada spoken web yang mampu mengubah suara menjadi perintah dan mengubah teks menjadi suara. 

Pembuatan Digital Talking Book Library diawali dengan pengumpulan materi berupa audiobook dan buku elektronik. Buku yang terkumpul akan tersusun dan tersedia di platform spoken web berdasarkan jenis buku dan penulis. Selanjutnya, pembuatan Digital Talking Book pada platform spoken web. Meski diperuntukkan khusus disabilitas tunanetra, namun skenario platform spoken web yang digunakan untuk perpustakaan adalah open akses. 

Artinya semua pengunjung bisa mengakses pepustakaan digital ini. Digital Talking Book Library berbasis spoken web adalah platform interaktif. Pengunjung diberikan akses untuk mengunduh dan mengunggah buku yang ada didalamnya. Terdapat dua jenis pegguna bagi pangunjung spoken web ini. Pengguna pertama adalah untuk penyandang disabilitas tunanetra. Disabilitass tunanetra bisa mengoperasikan platform ini dengan menggunakan perintah suara.

Saat melakukan pencarian buku, disabilitas tunanetra bisa mengaksesnya dengan dua cara. Pertama memberikan perintah suara dengan cara cukup menyebutkan kata kunci berupa judul buku, jenis buku, atau penulis buku. 

Cara kedua adalah dengan mengaktifkan text to speech sehingga digital talking book library akan memandu disabilitas tunanetra untuk memilih buku. Pengguna kedua adalah volunteer. Volunteer adalah pengunjung perpustakaan talking book yang bersedia membacakan buku dan membagikannya di spoken web. Sehingga penggunaan spoken web untuk Digital Talking Book Library mampu memperluas dan mempermudah aksesibilitas disabilitas tunanetra dalam membaca dan memperoleh buku. Pertama, menambah jumlah audiobook. 

Kedua, buku elektronik bisa terbaca otomatis oleh fitur yang tersedia dalam spoken web. Di sisi lain, inovasi digital talking book library berbasis spoken web tidak hanya memperluas jangkauan disabilitas tunanetra saat mengakses buku, melainkan penggunaan platform ini menyediakan ruang bagi masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif membantu dalam penyediaan buku. Sehingga kehadiran platform spoken web ini juga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut mengambil bagian dalam pemenuhan hak informasi untuk kelompok penyandang disabilitas.

Disabilitas Tunanetra Siap Menyambut Revolusi Industri 4.0

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun