Mohon tunggu...
Mukti AliAsyadzili
Mukti AliAsyadzili Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Menerangi Langkah Tunanetra dalam Membaca Literasi di Era Milenial

31 Juli 2019   18:54 Diperbarui: 31 Juli 2019   19:04 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Demi mencapai keberhasilan di era digital, semua pihak perlu terlibat dan dilibatkan. Indonesia memiliki bekal yang cukup untuk menjadi cemerlang yakni bonus demografi dan teknologi. Kedua hal ini harus terkelola dengan tepat melalui keberanian berivoasi dan berkolaborasi. Pengembangan inovasi digital talking book library berbasis spoken web sebaiknya mendapat dukungan berupa komitmen dari pemerintah, pihak swasta, khususnya penerbit berkomitmen menyediakan buku dalam berbagai format khususnya audiobook dan buku elektronik. 

Penggunaan inovasi Digital Talking Book Library efektif membantu disabilitas tunanetra untuk dapat membaca buku. Sekali lagi, revolusi industri babak 4 telah berada di depan kita. Maka sudah saatnya menciptakan teknologi ramah disabilitas sebagai bentuk keadilan dalam pemenuhan hak. 

Dan menggagas Digital Talking Book Library berbasis spoken web adalah bentuk kesiapan disabiltas netra untuk turut mengeksplorasi informasi dan ilmu pengetahuan di era transformasi teknologi dan informasi. Al Diwani bersama 3,5 juta penyandang disabilitas tunanetra di Indonesia tentunya siap mendorong gerakan literasi agar minat baca rakyat Indonesia bisa semakin meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun