Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Orangtua Kita adalah Cermin Kita Nantinya

4 November 2021   19:58 Diperbarui: 4 November 2021   20:14 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kisruh keluarga antara anak dan orang tua acapkali menjadi berita tak sedap, memunculkan tanda tanya besar sebagian kita akan polemik yang berujung viral. Harus bermasalah di meja hukum. Penyelsaian mesti di sidang pekara?

Tak habis pikir deh pokoknya, dimana hubungan ikatan keluarga dan peryalian emosional, biologis, dan psikologis selama ini. 

Hingga berujung pada tindakan yang tidak baik untuk di dengar antara orang tua dan anak. Hubungan yang mesti dipertanyakan. Perenungan kita semua.

Memiliki kedua orang tua yang kini meranjak senja. Dalam artian tua. Kewajiban seorang anaklah untuk merawat/mengurus mereka. 

Pengabdian kepada sosok yang telah melahirkan kita kedunia. Tak akan pernah terbalas dengan apapun itu jika melihat besarnya kasih sayang orang tua berikan pada kita, teman. Tulusnya.

Berpedoman bahwa mereka cermin bagi kita. Nanti juga kita pasti berada pada titik usia yang sama seperti mereka. 

Bersyukurlah jika anak-anak (keturunan) kita nantinya juga bisa bersikap baik, sama dengan cara kita memperlakukan orang tua, saat mereka berusia senja.

Inilah jadi pantulan, bak pepatah apa yang kamu tabur itulah yang kamu tuai. Hukum karma.  Masih saya yakini, kebaikan pasti berbuah kebaikan, begitupun sebaliknya.

Korelasi ini juga berhubungan bila dihubungkan dengan orang tua. Pendeknya, pabila kita berbuat zhalim pada orang tua kita, maka tak heran jika nanti kita juga akan diperlakukan sama oleh anak-anak kita.

"Mereka Itu Orang Tua Ku"

Mereka yang dulu berambut hitam dan berwajah kencang. Saat ini telah beruban dan penuh kerutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun