“Siapa si yang meningal”
“Mboten Ngertos”
Neng, gumam pak Fulan pada Istrinya seakan tidak terdengar “mboten ngertos” malang sekali ya. Ganteng, muda, rumah besar pasti orangnya kaya. Andai aku seperti itu, pasti enak hidup ini. Kan Neng. Nggak enaklah. Kan bapak bilang dia malang Sekali. Iya neng, malang usianya. Terlalu cepat dipanggil, sambil menunjuk langit.
Chaf Tiga (3) Gaptek
Saat tiba dirumah anaknya. Pak seakan terus mengingat si “Mboten Ngertos” yang malang.
“Pak, sapa Ana”
“Kok bengong, bapak nggak suka ya ke Jakarta”
“Mana mungkin Bapak nggak suka, timpal Istrinya”
“Dari berangkat semangat Bapak mu, semangat 45 Na”
“Perjalanan, mata Bapak tidak berkedip memandang Jakarta”
“Menakjubkan, maklum di kampung nggak ada Na”