Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bocah Kolong dalam Balada

20 Desember 2023   13:35 Diperbarui: 20 Desember 2023   13:42 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
  Sumber gambar: Pixabay

 Bocah  kolong  berwajah kusam,
Baju dekil bau asap pembangunan
Tertawa lebar mencandai awan menutup bulan
Rambut gimbal menguning  di panggang matahari
Mulut mungil mengusik padatnya kota,


Sambil terhuyung- huyung berbisik  padaku
"Hei Bung...! Siapa yang berputar bung?  
Bumi atau matahari?
Jika benar sang surya menebar pelangi,
Kenapa sedetikpun tak pernah singgah di gubug
Jika benar bumi  ini berputar,
Kenapa Aku masih terus di kolong tak bertingkap

Apa yang harus kujawab kawan?
Bocah lusuh kekal derita telah meludahi negeri lewat getirnya hidup.
Aku mengamuk dalam lamunan,
Pengab menyerang ronggaku
Bulir bening menetes di tepian pelipis

Malam menelan bulan dalam sekejap
Bocah lusuh tak berdosa menarik tanganku
Bung...!
Mari ku antar ke istana megahku
'Jangan takut..bung!
Tiang penyangga kokoh dan padat
Aku  beruntung mendapatkan penyangga  beton tebal
Tak ada istana.semewah ini.bung!
Mungkin para sultan pun iri pada istanaku

Tapi...maaf  bung!
Istanaku tak bertingkap
Kalau panas menyengat jasad,
Biasanya kugantikan dengan semburan nafas
Jangan cemas silaunya mentari merasuk  kulitmu
Karena aku.telah mengusir matahari untuk selamanya
 
Bung ...!
Aku tinggalkan sekejap bung!!
O,.ya bung.... !
Kalau hajatmu datang menyerang usus
Di beranda depan telah kusiapkan 

WC dalam kresek   berwarna  kelam
Nanti lemparkan saja mana suka!
 

Lhoksemawe,   Desember 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun