Mohon tunggu...
Mukhlis
Mukhlis Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Penulis Buku: Teknik Penulisan Puisi, Teori, Aplikasi dan Pendekatan , Sastra, Pendidikan dan Budaya dalam Esai, Antologi Puisi: Lukisan Retak, Kupinjam Resahmu, dan Kutitip Rinridu Lewat Angin. Pemimpin Redaksi Jurnal Aceh Edukasi IGI Wilayah Aceh dan Owner Sastrapuna.Com . Saat ini Bertugas sebagai Guru SMA Negeri 1 Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Supervisi dalam Ranah Pendidikan Indonesia

17 November 2023   09:35 Diperbarui: 17 November 2023   09:38 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar; Pixabay 

Kegiatan pelayanan yang diberikan oleh supervisor kepada guru hanyalah untuk meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran. Supervisor berperan mendukung, membantu, membagi pengalaman, dan pengetahuan agar guru dapat melaksanakan tugas utamanya  dengan baik sekaligus memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan mutu hasil pembelajaran.

Jadi, supervisor dalam melaksanakan supervisi harus mengembangkan prinsip saling mempercayai, komunikatif, pemberian bantuan, dan hubungan mendatar (sebagai mitra kerja). Supervisor mengharapkan kepada guru dapat melaksanakan tugas

dengan baik, dengan cara memperbaiki kegiatan yang kurang sesuai, dan meluruskan yang kurang tepat. Disini, supervisor harus mempercayai bahwa guru yang disupervisi dapat melaksanakan tugasnya dan supervisor mempu memberikan pembinaan. 

Dalam menjaga hubungan dengan mitra kerja dapat saling menjaga hal-hal yang bersifat internal seperti latar belakang pendidikan, pengalaman, minat, dorongan, dan lain-lain serta memandang guru sebagai mitra kerja sehingga kegiatan supervisi berlangsung demokratis.

 Berdasarkan beberapa pengertian supervisi diatas dapat disimpulkan bahwa supervisi pengajaran merupakan usaha/bantuan supervisor untuk membina guru-guru agar dapat melaksanakan tugas secara profesional. 

Dalam melaksanakan supervisi pengajaran, supervisor hendaknya dapat meningkatkan semangat/motivasi kerja guru-guru, membina kerja sama yang harmonis, dan dapat meningkatkan pengetahuan guru. Harapannya adalah guru-guru merasakan bahwa supervisi pengajaran sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan kemampuan profesionalnya.


Pentingnya Supervisi Pengajaran.

Perhatian utama melaksanakan supervisi di sekolah masalah mutu pengajaran dan upaya-upaya perbaikan. Supervisi pengajaran atau supervisi proses pembelajaran yang dimaksudkan disini mengacu kepada misi utama pendidikan yaitu kegiatan yang ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pengajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat Satori (2000) yang mengatakan bahwa "supervisi akademik adalah kegiatan yang berurusan dengan perbaikan dan peningkatan proses dan hasil pengajaran."

Supervisi atau pengawasan disekolah selama ini menunjukkan kesan seolah-seolah lebih menekankan pada pengelolaan dana, pegawai, bangunan, alat dan fasilitas fisik lainnya. Padahal sasaran  yang sangat penting adalah pengawasan terhadap penyelenggaraan proses  pembelajaran (belajar-mengajar). Apabila kurang perhatian pengawasan terhadap masalah ini, dapat menjadi kendala dalam upaya peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran.

Pengelola pendidikan, terutama kelompok administrator dan pengawas hendaknya lebih memahami bahwa sekolah adalah tempat khusus untuk layanan pembelajaran. Idealnya adalah kualitas proses pembelajaran siswa dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan sekolah yang bermutu. 

Dalam hal ini, Dharma (2003) menjelaskan bahwa kekeliruan yang sering terjadi dalam  menilai suatu sekolah adalah dengan memperhatikan penampilan  fisik sekolah itu, seperti kebersihan, keindahan, dan penataan lingkungan. Demikian pula dalam menilai pekerjaan guru, yang menjadi sasaran biasanya berupa catatan dan laporan pada administrasi guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun