Mohon tunggu...
Muhammad Viki Riandi
Muhammad Viki Riandi Mohon Tunggu... Founder Komunitas Sayang Jiwa dan Otak | Founder Lingkar Yatim Khatulistiwa

Seorang hamba yang sangat bergantung pada Rabb-nya

Selanjutnya

Tutup

Diary

Aib yang Ditutupi, Taubat yang Dinanti: Betapa Allah Maha Baik

6 Maret 2025   01:58 Diperbarui: 6 Maret 2025   01:58 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Sumber: https://id.pinterest.com/pin/723390758920723309/ )

"Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah...?"

 (QS. Al-Hadid: 16)

Ayat itu menghujam hatinya, membuatnya menangis, dan bertanya pada dirinya sendiri, "Benar, sudah saatnya aku berhenti dari keburukan ini dan kembali kepada Allah."

Sejak saat itu, ia meninggalkan kehidupan gelapnya, belajar ilmu agama, dan menjadi salah satu ulama besar yang dihormati. Kisah ini menjadi bukti bahwa selama seseorang belum menutup pintu taubat, Allah Ta'ala masih memberinya peluang untuk berubah.

Pintu Taubat Selalu Terbuka: Jangan Berputus Asa

Allah Ta'ala tidak hanya menutupi dosa, tetapi juga memberi kesempatan untuk bertaubat. Bahkan, dalam Al-Qur'an, Allah memberikan janji-Nya:

"Katakanlah: 'Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'" 

(QS. Az-Zumar: 53)

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebut ayat ini sebagai "ayat yang paling memberikan harapan bagi orang berdosa". Tidak peduli seberapa besar dosa seseorang, jika ia bertaubat dengan ikhlas, maka Allah Ta'ala akan mengampuninya.

Dalam hadits lain, Rasulullah bersabda:

"Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan seseorang yang menemukan kembali untanya yang hilang di padang pasir."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun