Mohon tunggu...
sriwulan
sriwulan Mohon Tunggu... Mahasiswa

pendidikan khusus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolaborasi Guru dan Orang Tua Dalam meningkatkan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus

20 Mei 2025   00:25 Diperbarui: 20 Mei 2025   00:25 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abidin (2021) mengemukakan bahwa kolaborasi antara guru dan orang tua melalui program latihan bina diri efektif dalam meningkatkan kemampuan aktivitas kehidupan sehari-hari (ADL) anak tunagrahita. Penggunaan Lembar Kerja Rumah (LK-Rum) sebagai media komunikasi antara guru dan orang tua memungkinkan intervensi yang berkelanjutan dan terstruktur, sehingga anak dapat mengembangkan kemandirian secara optimal. Hal ini sejalan dengan penelitian oleh Lalita et al. (2023), yang menyoroti pentingnya peran orang tua dan guru dalam pendidikan ABK. Kedua penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif dan konsisten antara guru dan orang tua dapat mempercepat perkembangan kemandirian ABK.

3. Peningkatan Kompetensi Guru melalui Pembelajaran Kolaboratif

Rudiyati (2017) menemukan bahwa pembelajaran kolaboratif antara guru reguler dan guru pembimbing khusus di sekolah inklusif dapat meningkatkan kompetensi profesional guru dalam menangani ABK. Melalui pelatihan dan pendampingan, guru memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mendukung perkembangan ABK secara efektif. Hal ini sejalan dengan temuan Chomza (2017), yang menunjukkan bahwa kolaborasi antara guru reguler dan guru pendamping khusus dapat meningkatkan kualitas layanan pembelajaran bagi ABK. Kedua penelitian ini menegaskan bahwa kolaborasi antar guru dapat memperkuat kompetensi profesional dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi ABK.

4. Prestasi Belajar Anak Tunarungu melalui Kolaborasi

Santoso et al. (2023) meneliti kolaborasi antara orang tua dan guru dalam mendukung prestasi belajar anak tunarungu di Sekolah Luar Biasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang intensif dan dukungan emosional dari orang tua, serta pendekatan nonverbal dalam pembelajaran, berkontribusi signifikan terhadap peningkatan prestasi akademik dan sosial anak tunarungu. Hal ini sejalan dengan temuan Firnia (2023), yang menunjukkan bahwa kolaborasi antara orang tua dan sekolah dapat mendidik ABK hingga mencapai prestasi. Kedua penelitian ini menegaskan bahwa kolaborasi yang erat antara orang tua dan guru dapat meningkatkan prestasi belajar ABK.

5. Peran Orang Tua dalam Pendidikan ABK Berprestasi

Penelitian oleh Nuraeni (2024) mengungkapkan bahwa kolaborasi antara orang tua dan sekolah di SLB Negeri 1 Mataram berperan penting dalam mendidik ABK hingga mencapai prestasi. Sekolah melibatkan orang tua dalam kegiatan akademik dan keterampilan, serta menjalin komunikasi melalui berbagai saluran, seperti grup WhatsApp dan pertemuan langsung, untuk mendukung perkembangan anak secara holistik. Hal ini sejalan dengan temuan Az Zahra et al. (2021), yang menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik ABK. Kedua penelitian ini menunjukkan bahwa keterlibatan aktif orang tua dalam pendidikan ABK dapat meningkatkan prestasi dan perkembangan anak secara menyeluruh.

Secara keseluruhan, temuan-temuan ini menegaskan bahwa kolaborasi yang efektif antara guru dan orang tua sangat penting dalam mendukung perkembangan dan prestasi anak berkebutuhan khusus. Komunikasi yang terbuka, perencanaan yang terstruktur, dan keterlibatan aktif dari kedua belah pihak dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan ABK secara optimal.

Kesimpulan

Kolaborasi antara guru dan orang tua merupakan faktor kunci dalam mendukung perkembangan anak berkebutuhan khusus (ABK). Sinergi yang efektif antara kedua pihak dapat meningkatkan kemampuan perilaku adaptif, kemandirian dalam aktivitas kehidupan sehari-hari (ADL), kompetensi profesional guru, serta prestasi belajar anak tunarungu. Melalui komunikasi yang terbuka, perencanaan yang terstruktur, dan keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran, anak ABK dapat berkembang secara optimal baik dalam aspek akademik maupun sosial.

Penelitian ini menegaskan bahwa kolaborasi yang efektif antara guru dan orang tua sangat penting dalam mendukung perkembangan dan prestasi anak berkebutuhan khusus. Komunikasi yang terbuka, perencanaan yang terstruktur, dan keterlibatan aktif dari kedua belah pihak dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan ABK secara optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun