Mohon tunggu...
Muharningsih
Muharningsih Mohon Tunggu... Pengurus IGI Kab. Gresik-Pengurus KOMNASDIK Kab. Gresik-Editor Jurnal Pendidikan WAHIDIN

Linguistik-Penelitian-Sastra-Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ziarah ke Makam Sunan Giri Gresik Bonus Ketek

27 Mei 2025   22:13 Diperbarui: 16 Agustus 2025   15:08 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parkir motor bagian selatan pintu masuk makam Sunan Giri (Sumber: Dokpri)

Kini, dobrakan solutif dari Yayasan Sunan Giri Gresik sigap menyikapi kondisi tersebut, beberapa tahun belakangan sudah tersedia terminal bus khusus peziarah.

Ratusan ojek tertata rapi di parkir bus. Pengendara memakai rompi biru, coklat, dan hijau. Mereka punyai rute berbeda. Ojek rompi coklat melintas jalan Sunan Prapen (pintu masuk selatan).

Ojek rompi hijau mengakhiri perjalanan di pintu utama atau parkir bagian bawah area makam, selanjutnya peziarah diantar ojek rompi biru menuju terminal.

Masing-masing warna rompi dikelola paguyuban yang berbeda. Pembagian rute dan besaran ongkos ojek telah disepakati antar paguyuban. Selain ojek dapat pula manfaatkan dokar atau delman.

Bedanya terletak pada tarif, jumlah penumpang, dan jalur menuju makam. Ojek bisa bonceng satu hingga dua penumpang, kisaran ongkos Rp4.000 sampai Rp8.000. Sedangkan dokar dapat dinaiki 4-5 peziarah dengan merogoh kocek Rp15.000 hingga Rp20.000. 

Parkir motor bagian selatan pintu masuk makam Sunan Giri (Sumber: Dokpri)
Parkir motor bagian selatan pintu masuk makam Sunan Giri (Sumber: Dokpri)

Langkah kaki terkadang berhenti sejenak, ambil uang untuk sedekah orang-orang disekitar anak tangga. Para peminta sedekah itu kebanyakan sudah terorganisir. Sering saya melihat segerombolan orang peminta-minta turun dari angkot ataupun mobil pribadi dan didrop di area makam.

Namun, kemarin tatkala saya berkunjung ke makan, jumlah mereka jauh lebih sedikit dibandingkan satu tahun silam. Asumsi saya, ada perbaikan kebijakan terkait hal tersebut. 

Menapaki pintu masuk utama, peziarah diarahkan mengikuti tanda panah merah besar nempel di dinding bebatuan putih. Belok kanan dan naiki sekitar sepuluh anak tangga. Kemudian belok kiri dan akan menjumpai puluhan botol minum terisi air berkah sumur dari kompleks makam.

Ada dua petugas penjaga stand air minum. Disamping itu, petugas akan mendata rombongan peziarah. Satu botol air minum tidak dipatok harga, peziarah diminta secara ikhlas masukkan sejumlah uang di kotak infaq yang telah disediakan.

Petugas pendataan peziarah dan penjaga stand air minum Sunan Giri (Sumber: Dokpri)
Petugas pendataan peziarah dan penjaga stand air minum Sunan Giri (Sumber: Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun