Mohon tunggu...
Muharningsih
Muharningsih Mohon Tunggu... Guru - Pengurus IGI Kab. Gresik-Pengurus KOMNASDIK KAB. Gresik-Editor Jurnal Pendidikan WAHIDIN

Linguistik-Penelitian-Sastra-Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Ngabuburit ala Emak-Emak: Antar Anak Ngaji, Wisata Religi, hingga Telusur Gresik Heritage

17 Maret 2024   13:50 Diperbarui: 19 Maret 2024   21:05 2190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebetulan pesantren anak-anak ngaji tepat di Jalan KH. Kholil. Lokasi Pondok Pesantren Al Abror ini sederet dengan Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik.

Sepanjang jalan banyak pedagang kaki lima jajakan takjil. Saya tidak begitu tertarik untuk keliling mencari takjil. Saya lebih memilih berkelana kota. Kurang lebih 500 meter dari Jalan KH Kholil, wisata Gresik Heritage bisa dinikmati. Kira-kira kemana saya akan bertandang?

a. Jalan Nyi Ageng Arem-Arem

Dari Al Abror saya ambil arah selatan menyusuri jalan Nyi Ageng Arem-Arem. Siapa sangka sepanjang jalan itu suguhkan suasana vintage dimulai dari rumah Gajah Mungkur. 

Pekarangan rumah dipadati tumbuhan bonsai. Burung peliharaannya pun nampak banyak. Rumah gaya kolonial yang masih terjaga keasliaanya itu termasuk salah satu cagar budaya Gresik. 

Ikonik rumah Gajah Mungkur menjadi daya magnet tersendiri bagi para pejabat maupun wisatawan dari dalam dan luar Jawa Timur untuk nyambangi. Apalagi penerus rumah Gajah Mungkur seorang budayawan sekaligus pebisnis batik khas Gresik.

Udeng Sisik Bandeng salah satu produk andalan khas gaya Gresikan. Saya hanya sempat melewatinya. Lampiran foto di bawah kenangan ketika saya singgah sebentar untuk keperluan konsumen. 

Gambar yang tertera saya memakai udeng hanya sebagai contoh saja (diperlihatkan kepada panitia acara lokakarya Guru Penggerak). Karena sejatinya udeng dikenakan laki-laki.

Batik dan udeng Gresikan (sumber: dokumen pribadi)
Batik dan udeng Gresikan (sumber: dokumen pribadi)

Dari rumah Gajah Mungkur saya menuju barat lalu belok kanan. Terdapat gapuro tertuliskan Kampung Kemasan. Di zamannya kampung ini terkenal elit. Nyata terlihat dari kanan kiri bangunan yang tersisa menyimbolkan kemewahan.

Bangunan rumah memiliki ciri arsitektur Eropa pada pilar-pilar, jendela, dan pintu yang besar, serta ornamen dinding. Sementara itu, gaya arsitektur Cina terlihat pada atap dan penggunaan warna merah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun