Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... welcome my friend

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Artikel Utama

Keunikan dan Kemeriahan CFD di Kota Solo

11 Mei 2025   17:50 Diperbarui: 15 Mei 2025   21:42 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta api Batara Kresna yang melintas di tengah CFD (Dokumentasi Pribadi)

Tak jauh dari situ, setelah melihat kereta yang besar, saya melihat meja dengan display unik. Di atasnya, berjejer miniatur kereta api tambang, dan kendaraan-kendaraan skala kecil lainnya. Ternyata, ini adalah komunitas pecinta miniatur. Siapa sangka, hobi seperti ini punya tempat di tengah CFD? Mereka bukan hanya memamerkan, tapi juga mengedukasi tentang seni miniatur.

Display Miniatur (Dokumentasi Pribadi)
Display Miniatur (Dokumentasi Pribadi)

Mungkin hal paling tak terduga hari itu adalah ketika saya mendengar dentuman drum dan raungan gitar listrik dari kejauhan. Saya kira ada konser, tapi ternyata suara itu datang dari... halte bus. Ya, benar. Komunitas band rock yang menamakan diri mereka "ROCK IN HALTE" sedang manggung di sana.

Pentas musik Rock
Pentas musik Rock "ROCK IN HALTE" (Dokumentasi Pribadi)

Dengan panggung sederhana, mereka menggebrak suasana dengan lagu-lagu cadas. Saya merasa di CFD Solo ini, setiap sudut bisa jadi panggung. 

Selama menyusuri jalan, saya dihampiri oleh seorang bapak-bapak yang menawarkan pijat refleksi. Di sebelahnya, ada aksi sulap sederhana. Beberapa meter kemudian, saya melihat ada yang memainkan alat musik sape' alat musik khas suku Dayak, lengkap dengan pakaian adat Dayaknya. 

Seniman memainkan musik Sape'(Dokumentasi Pribadi)
Seniman memainkan musik Sape'(Dokumentasi Pribadi)

Ada anak-anak sekolah sedang pentas seni. Mereka memainkan alat musik, bernyanyi, menari, dan bahkan menampilkan potongan adegan "Film Jumbo", diperankan oleh para murid dari sekolah di Solo. Ada juga anak-anak TPA yang tadarus Quran.

Pentas Seni anak sekolahan (Dokumentasi Pribadi)
Pentas Seni anak sekolahan (Dokumentasi Pribadi)

Tak cukup sampai di situ, ada pula komunitas pecinta ular yang mengizinkan pengunjung untuk foto bareng ular besar (dengan pengawasan tentunya), dan komunitas pecinta anjing yang mengajak para pengunjung, terutama yang mengajak anjing peliharaannya untuk parade kecil-kecilan.

Lalu ada komunitas winchun, karate, dan bahkan pertunjukan silat di atas matras yang digelar di pinggir jalan. Beberapa komunitas olahraga bela diri sering menggelar latihan terbuka di sepanjang jalan, dan siapa pun boleh ikut nonton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun