Setelah melihat keberhasilan kawan-kawan dan peluang yang ada, aku bertanya pada diri sendiri, "Apa iya aku harus pergi ke Jepang?" Tapi di sisi lain, di sini masih ada orang tua dan usaha milik keluarga. Atau memilih keluar dari zona nyaman.
Untuk sekarang, mungkin masih belum masih ada semangat untuk mengajar. Aku ingin tetap berkontribusi, seperti para pejuang kemerdekaan dulu yang memilih bertahan dan berjuang untuk negeri.Â
Kalau mereka dulu memilih kabur, mungkin negeri ini tidak akan pernah merdeka. Ya, ini kiasan saja. Tapi ini untuk saat ini tidak tahu nanti.
Namun, di balik semua ini, tersadar ada tamparan keras untuk pemerintah. Jika terlalu banyak anak muda yang memilih pergi, Indonesia bisa kehilangan banyak talenta terbaiknya.Â
Bonus demografi yang seharusnya jadi berkah bisa berlalu begitu saja, dan impian menjadi negara maju hanya akan menjadi angan-angan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI