Mereka menurunkan suku bunga ke tingkat yang sangat rendah untuk memudahkan akses kredit dan mendorong investasi.Â
Selain itu, bank sentral melakukan pembelian aset dalam skala besar, termasuk obligasi pemerintah dan sekuritas lainnya, untuk memastikan likuiditas dalam sistem keuangan.Â
Namun, ketika inflasi mulai meningkat, banyak bank sentral kemudian menaikkan suku bunga untuk mengendalikan kenaikan harga.
Bantuan Sosial:Pemerintah meningkatkan bantuan sosial untuk membantu rumah tangga dan bisnis yang terdampak pandemi. Program-program bantuan ini termasuk tunjangan pengangguran yang diperluas, bantuan makanan, serta subsidi perumahan.Â
Tujuannya adalah untuk menyediakan jaring pengaman bagi mereka yang paling terpukul oleh krisis dan mencegah kemiskinan yang lebih parah.
Kerjasama Internasional:Selama krisis pandemi, kerjasama internasional menjadi sangat penting. Organisasi seperti International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia mengambil peran aktif dalam memberikan dukungan finansial kepada negara-negara yang paling membutuhkan.Â
Bantuan ini berupa pinjaman dengan bunga rendah atau hibah untuk membantu negara-negara mengatasi dampak ekonomi dari pandemi, membiayai program kesehatan, dan memulihkan ekonomi mereka.Â
Upaya ini menunjukkan pentingnya solidaritas global dalam menghadapi krisis yang bersifat lintas batas.
Saat ini, Indonesia tidak mengalami Depresi Besar seperti yang terjadi pada tahun 1930-an. Namun, Indonesia dan negara-negara lainnya dapat menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan dari waktu ke waktu.Â
Tantangan-tantangan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti resesi global, krisis finansial, pandemi, atau masalah struktural dalam ekonomi nasional.Â
Indonesia sendiri telah mengalami masa-masa sulit akibat pandemi COVID-19, dengan penurunan PDB dan berbagai tantangan ekonomi lainnya.Â