Mohon tunggu...
Muharika Adi Wiraputra
Muharika Adi Wiraputra Mohon Tunggu... welcome my friend

memayu hayuning bawana

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Membandingkan The Great Depression dengan Ekonomi Sekarang

26 Juni 2024   13:10 Diperbarui: 22 April 2025   03:10 1532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demonstran di jalanan New York saat terjadi nya Great Depression sumber gambar: arthagyaipcw.wordpress.com

Kegagalan Bank:Ribuan bank mengalami kegagalan selama Depresi Besar, sebagian besar disebabkan oleh kurangnya asuransi deposito. 

Tanpa jaminan bahwa uang mereka aman, para penabung bergegas menarik tabungan mereka, menyebabkan "bank runs" atau kepanikan bank. Bank-bank yang tidak dapat memenuhi penarikan besar-besaran ini akhirnya bangkrut, mengakibatkan hilangnya tabungan masyarakat. 

Kegagalan bank secara masif ini memperburuk situasi ekonomi, karena kredit menjadi sangat sulit didapat dan aliran uang dalam perekonomian terhenti.

Penurunan Konsumsi dan Investasi:Pengangguran massal adalah salah satu dampak paling nyata dari Depresi Besar. Dengan banyaknya bisnis yang tutup atau mengurangi produksi, jutaan orang kehilangan pekerjaan. 

Tingkat pengangguran yang tinggi menyebabkan penurunan konsumsi karena orang-orang tidak lagi memiliki pendapatan untuk dibelanjakan. 

Selain itu, ketidakpastian ekonomi membuat para investor enggan untuk berinvestasi. Penurunan drastis dalam konsumsi dan investasi ini menciptakan lingkaran setan yang memperburuk depresi.

Kebijakan Proteksionis:Pengenaan Tarif Smoot-Hawley pada tahun 1930 adalah salah satu langkah kebijakan yang memperburuk situasi ekonomi global. Tarif ini menaikkan bea impor barang-barang asing ke Amerika Serikat dengan tujuan melindungi industri dalam negeri. 

Namun, sebagai tanggapan, banyak negara lain memberlakukan tarif balasan, yang akhirnya mengurangi perdagangan internasional secara signifikan. Penurunan perdagangan ini mengakibatkan penurunan pendapatan bagi banyak negara, memperburuk depresi global.

Kondisi Agrikultural yang Buruk:Kekeringan parah yang melanda wilayah tengah Amerika Serikat pada 1930-an, yang dikenal sebagai Dust Bowl, menghancurkan sektor pertanian. 

Tanah-tanah pertanian berubah menjadi gurun pasir yang tidak produktif, menyebabkan gagal panen dan kerugian besar bagi petani. 

Banyak petani kehilangan mata pencaharian mereka dan terpaksa meninggalkan tanah mereka untuk mencari pekerjaan di tempat lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun