Inflasi mengurangi daya beli masyarakat, karena harga barang dan jasa meningkat lebih cepat daripada pendapatan mereka. Konsumen merasakan tekanan ini dalam bentuk kenaikan biaya hidup sehari-hari, dari makanan hingga bahan bakar.
Gangguan Bisnis:Bisnis di seluruh dunia menghadapi tantangan dari gangguan rantai pasok dan perubahan kebiasaan konsumen. Pandemi menyebabkan banyak perusahaan harus beradaptasi dengan model kerja jarak jauh dan perubahan permintaan pasar.Â
Gangguan dalam rantai pasok global, yang disebabkan oleh penutupan pabrik, keterbatasan transportasi, dan kekurangan bahan baku, memperburuk situasi ini.
Ketidakpastian Ekonomi:Ketidakpastian tinggi akibat pandemi, perang, dan ketegangan perdagangan membuat perencanaan ekonomi menjadi sulit.Â
Konflik seperti perang Rusia-Ukraina dan ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok menambah lapisan kompleksitas dan risiko bagi ekonomi global.Â
Perusahaan dan investor harus mempertimbangkan berbagai faktor geopolitik dalam pengambilan keputusan mereka.
Tantangan Politik:Ketidakstabilan ekonomi saat ini berkontribusi pada peningkatan ketidakpuasan sosial dan politik di banyak negara.Â
Pandemi telah memperlebar kesenjangan sosial-ekonomi, dan banyak masyarakat merasa frustasi dengan respons pemerintah yang dianggap tidak memadai.Â
Ketidakpuasan ini sering kali diterjemahkan ke dalam protes dan ketegangan politik, yang menambah tantangan bagi pemerintahan untuk menjaga stabilitas dan kepercayaan publik.
Respon Kebijakan dari Depresi Besar
New Deal: Di Amerika Serikat, Presiden Franklin D. Roosevelt meluncurkan New Deal, sebuah serangkaian program dan kebijakan ekonomi yang bertujuan untuk memerangi efek Depresi Besar.Â