Mohon tunggu...
Muh Arbain Mahmud
Muh Arbain Mahmud Mohon Tunggu... Penulis - Perimba Autis - Altruis, Pejalan Ekoteologi Nusantara : mendaras Ayat-Ayat Semesta

Perimba Autis - Altruis Pejalan Ekoteologi Nusantara : mendaras Ayat-Ayat Semesta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sedekah Api (dari Rakyat untuk Pejabat)

18 Februari 2019   12:43 Diperbarui: 18 Februari 2019   13:29 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kekasih,
kenapa hati yang kami berikan
justru tahi yang kaumakan

sejatinya, untuk memetik sari keringat kami,
kami sudah lalui jalan itu :
bersandar di dada kawan Krisna,
mendengar tutur normatif Lesmana,
membalas senyum maya Durga - Medusa,
bahkan mengurai api neraka
agar membiru tanpa amarah

sungguh,
ternyata kisah mahakarya negeri ini cukup dramatik
untuk dititi, meski sehati-hati nurani
maksud hati berlaku benar, semadya
godaan setan menyempurnakan kesalahan, angkara loba

di tengah para porkaholic, segala tampak biasa, sah-sah saja
sampah serasa berkah : daki - tahi - air mata anak-anak bangsa
menjadi nutrisi para pengerat sumber daya
atas nama : kerja, kerja, kerja!

maka,
kami sembahkan setitik api Azula
: asu bajingan!

(padahal kami masih mencinta generasimu yang nirdosa)

Ternate, 18 Februari 2015

#save hati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun