Mohon tunggu...
Muhammad Wahyu ariansyah
Muhammad Wahyu ariansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Al Azhar Indonesia

Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam, di Universitas Al Azhar Indoensia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Anak Berkebutuhan Khusus (children with special needs)

31 Januari 2024   09:32 Diperbarui: 31 Januari 2024   09:38 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan menciptakan manusia lebih baik dibandingkan ciptaan lainnya. Manusia diciptakan dengan penuh keistimewaan, termasuk anak-anak yang memiliki kekhususan. Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak yang memiliki keterbatasan fisik yang berbeda dengan anak anak pada umumnya, mereka memiliki keterbatasan pada fisik, mental, intelektual, emosional, maupun sosial. Anak berkebutuhan khusus bukanlah aib atau produk gagal, mereka adalah anak istimewa, mereka merupakan titipan Allah yang diberikan kepada orangtua pilihan yang harus dijaga dan dirawat dengan penuh kasih sayang.

Jenis jenis ABK sendiri memang beragam, seperti Tunanetra, Tunarungu, Tunalaras, Tunadaksa, Tunagrahita, Anak Berbakat, Autis, dan Anak Hiperaktif. Faktor penyebab anak yang memiliki kebutuhan khusus juga bermacam-macam, bisa karena gangguan genetika, infeksi kehamilan, kurang gizi dll. Namun yang harus selalu kita ingat bahwa anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama dengan anak yang lain. Mereka berhak dihargai, mereka berhak hidup mandiri, mereka berhak bahagia dan pastinya mereka berhak berprestasi serta membahagiakan orang tuanya. Untuk itu, anak berkebutuhan khusus juga membutuhkan bimbingan dan dukungan agar dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Peran keluarga, masyarakat, dan pemerintah sangat diperlukan untuk memfasilitasi aktivitas keseharian mereka. Keluarga adalah pendidik dan pengasuh pertama serta utama bagi mereka sudah seharusnya mampu memberikan yang terbaik bagi mereka. Keluarga sebagai lingkungan terdekat sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus. Pola pikir dan perilaku orang tua akan sangat mempengaruhi kondisi anak, begitu pula sebaliknya. Seluruh anggota keluarga hendaknya mampu menerima apapun keadaan anak dengan ikhlas dan menghargai keberadaan mereka dalam keluarga. Penerimaan awal dari keluarga akan menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung, Selain itu, keluarga juga harus saling mendukung dalam mengoptimalkan perkembangannya buntuk dapat berinteraksi dengan dunia yang lebih luas nantinya.

Setelah penerimaan keluarga, anak berkebutuhan khusus juga memerlukan lingkungan lebih luas untuk mendukung dan menjadi tempat yang nyaman untuk dapat berinteraksi serta beraktifitas sebagaimama mestinya.

Untuk mempersiapkan anak berkebutuhan khusus hadir di tengah-tengah Masyarakat, orang tua untuk tidak perlu takut dan malu menyekolahkan anak mereka di sekolah umum. Saat ini, sekolah umum juga sudah bisa menerima anak berkebutuhan khusus. Namun di Indonesia sudah banyak sekolah inklusi.

Penyelenggaraan sekolah inklusi di Indonesia, dilatarbelakangi oleh hak anak untuk memperoleh pendidikan. Setiap makhluk mempunyai kebutuhan. Sebagai makhluk Tuhan yang dianggap mempunyai derajat tertinggi di antara makhluk lainnya, manusia mempunyai kebutuhan yang paling banyak dan kompleks. Untuk memenuhi kebutuhan pendidikannya, anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama dengan anak normal lainnya.

Sekolah inklusi adalah sebuah pelayanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus tanpa memandang kondisi fisik, intelegensi, sosial, emosional, dan kondisinya lainnya seperti memiliki potensi keceradasan dan bakat istimewa untuk belajar Bersama dengan anak-anak normal di sekolah regular.

Dalam menjalankan pendidikan inklusif, efektifitas pembelajaran menjadi hal yang penting, tetapi harus nampak kriteria guru yang efektif dalam pendidikan inklusif. Dalam pandangan Islam sangat menekankan pentingnya Pendidikan tanpa membedakan manusia. Kewajiban menuntut ilmu tidak terbatas hanya bagi sebagian atau golongan tertentu saja akan tetapi wajib bagi seluruh penganut Islam baik laki-laki, perempuan, cacat atapun normal.

Pandangan Islam yaitu: QS Al-Hujurat ayat 11-13 ditetapkan Tuhan sebagai khalifah dan pengelola bumi, memanfaatkan semua yang ada untuk kemajuan dan kesejahteraan hidupnya dalam rangka memenuhi tujuan yang satu, yaitu mengabdi kepada pencipta-Nya. Allah berfirman yaitu:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu”. (QS Az-Zariyat: 56)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun