"Tentu nama sepertiku, Biju Anggara. Ha, ha..." jawab lelaki itu tertawa renyah.
Seolah tak menginjak bumi, Biju melangkah pergi tanpa menoleh lagi ke belakang. Malam pekat melenyapkan tubuhnya seiring fajar yang akan menyingsing di ufuk timur. []
Dangau di kaki Singgalang, 2007-2011
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!